Romansa Sepotong Malam

· Universitas Brawijaya Press
E-bog
232
Sider
Bedømmelser og anmeldelser verificeres ikke  Få flere oplysninger

Om denne e-bog

Komposisi buku sajak ini dipayungi secara tematik oleh sekuel-sekuel yang ditajuki Tentang Gerimis, Tentang Cinta, Tentang Puja, Tentang Renung, Tentang Malam, dan Tentang Duka. Sekuel Tentang Gerimis terinspirasi oleh gerimis dan segala simbolisasinya. Senafas pepatah Minang “Alam Berkembang Menjadi Guru”, gerimis, sebagai salah satu unsur alam, juga banyak memberikan pelajaran penting bagi kemanusiaan. Sekuel Tentang Cinta berbicara tentang pengalaman cinta secara ekstensif maupun intensif, aspek-aspek agung, sakral, filosofis, sekaligus profan dan naif. Sekuel Tentang Puja bertutur tentang kekaguman dan ketakjuban, sekaligus pula kekerdilan dan ketidakberdayaan.


Akhirnya, “Romansa Sepotong Malam” adalah senandika (solilokui) wacana diri, berkata tentang diri, mengungkap hasrat, melukis citra, mengudar gelisah, merawat luka, memeram rasa, dan segala wajah serta jenisnya.

Om forfatteren

Sony Sukmawan, menyukai puisi karena sejumlah alasan, yaitu (i) perkenalan berkesan kali pertamanya di kelas Sastra, Mata Pelajaran Sastra, Jurusan Bahasa (A4) SMA Negeri Lawang (1992-1995), (ii) perkenalan lanjut dan pertemanan serius terhadapnya di mata kuliah sastra, apresiasi sastra, kritik sastra (lanjut) di PS Pendidikan Bahasa dan Sastra S1-S3 Universitas Negeri Malang (1995-2014), dan (iii) pertemanan akrab dan intensif dalam menggumuli puisi lewat baca-cipta sepanjang studi dan seluang masa mengajar di SMA 5 Malang, SMA Nasional Malang, STKIP PGRI Pasuruan, dan FIB Universitas Brawijaya (1994-Sekarang). Meskipun “dengan puisi bisa mengutuk dan menangis”, (Kata Taufik Ismail), Penulis lebih menggunakan puisi sebagai sarana “bercinta dan berdoa” (menurut Taufik Ismail juga). Maka, sengaja atau tidak, romantisisme sangat memengaruhi gaya penulisannya. Bagi penulis, Romansa adalah jalan mudah untuk menikmati indahnya warna-warni nuansa pengalaman. Romansa juga jalan lumrah untuk mengingatkan kembali nostalgia masa sudah. Meskipun tidak banyak, buku kumpulan yang puisi pernah ditulisnya adalah Perlawatan Pelangi (2000) dan Mata Teduh (2010). Buku-buku di atas diciptakan kala itu tidak untuk diterbitkan, tetapi dimanfaatkan untuk mengenalkan puisi kepada anak didiknya dengan cara sekadar dibacakan di awal atau akhir pembelajaran/perkuliahan atau menjadi model dan media pembelajaran mencipta sastra.

Bedøm denne e-bog

Fortæl os, hvad du mener.

Oplysninger om læsning

Smartphones og tablets
Installer appen Google Play Bøger til Android og iPad/iPhone. Den synkroniserer automatisk med din konto og giver dig mulighed for at læse online eller offline, uanset hvor du er.
Bærbare og stationære computere
Du kan høre lydbøger, du har købt i Google Play via browseren på din computer.
e-læsere og andre enheder
Hvis du vil læse på e-ink-enheder som f.eks. Kobo-e-læsere, skal du downloade en fil og overføre den til din enhed. Følg den detaljerede vejledning i Hjælp for at overføre filerne til understøttede e-læsere.