Jumlah kematian selama Revolusi Kebudayaan diperkirakan mencapai jutaan orang, baik karena eksekusi, penyiksaan, kelaparan, atau kekurangan perawatan medis.
Banyak artefak budaya dan situs bersejarah yang hancur selama kampanye ini, merusak warisan budaya Tiongkok.
Banyak individu yang dituduh sebagai musuh rezim mengalami penyiksaan fisik dan psikologis serta dihina secara publik.
Sistem pendidikan Tiongkok terganggu selama Revolusi Kebudayaan, dengan banyak universitas dan sekolah yang ditutup atau terhenti.
Banyak intelektual, guru, dan profesional dituduh sebagai kontra-revolusioner dan dihancurkan secara sosial dan profesional.
Semakin diperkuat selama periode ini, dengan gambar Mao dan slogan-slogannya mendominasi kehidupan sehari-hari.
Dalam buku ini, kita akan membahas lebih detail tentang kisah kelam dalam sejarah ini.
Buku persembahan penerbit LembarLangitGroup
#LembarLangit