"Sessina ...,"
"Ya, Paman?" Dijawab cepat dalam nada lembut. Ditatap lekat juga Drecon.
"Bagaimana menurutmu tentang kita yang berhenti tidur bersama untuk sementara? Apalagi, kau akan pergi."
"Kita berhenti tidur bersama, Paman? Apa alasannya?" Sessina kaget ssndiri.
"Apakah kau sudah punya kekasih? Dan dia berusia lebih muda dariku, Paman."
"Bukan, Sina." Drecon menjawab tegas.
"Aku tidak punya kekasih. Aku hanya mau menguji seberapa besar kita berdua menginginkan satu sama lain, saat kita berhenti tidur bersama."
...............
Drecon Smith sudah bertahun-tahun tidur dengan Sessina saja. Dan belum ada satu pun lawan jenis lain yang bisa menggantikan perempuan muda itu.
Perbedaan umur mereka cukup jauh, hampir lima belas tahun lebih. Namun, tetap merasakan kecocokan yang intim. Bahkan, ketertarikan kian besar.
Jika saja sang kakak tiru tidak berniat menikah dengan Marina yang adalah ibu dari Sessina, maka Drecon pasti akan terus tidur dengan perempuan itu.
Ancaman dari kakaknya pun tak dapat dihindari, ketika ia sangat masih ingin menyandang marga keluarga Smith di nama lengkapnya yang terhormat.
Drecon juga tak bisa kehilangan semua hartanya dikumpulkan dari kerja keras, andai melanggar perintah sang kakak.