Satu Hari Dua Akad

· MDP
電子書
1082
頁數
評分和評論未經驗證 瞭解詳情

關於這本電子書

“Loh, Mas. Bukannya yang tadi pagi nikah ya? Nikah lagi?”

“Aduh, Pak Penghulu. Udah nggak usah banyak tanya, langsung saja nikahkan saya sama

dia. Saya nggak ada banyak waktu nih.” Awan melirik Jingga yang duduk di sampingnya

tanpa ekspresi, sorot matanya kosong seolah tidak memiliki gairah hidup.

Matanya sudah sembab karena air mata yang terus keluar tanpa henti.

“Hebat. Satu hari nikah dua kali, untung nggak kayak minum obat sampai tiga kali.”

Penghulu itu geleng-geleng kepala.

“Tidak apa nikah dibawah tangan dulu, soal surat-surat menyusul, akan kami urus,” bisik

Pak Dandi, ayahnya Jingga.

“Yah ....” Jingga merengek pada sang ayah dengan air mata yang kembali berderai.

“Sudah cukup kamu bikin Ayah malu, Jingga. Sekarang kamu harus terima apapun

keputusan Ayah, ini untuk kebaikan kamu juga, untuk nama baik keluarga kita.”

Pernikahan yang sudah direncanakan dengan matang itu akhirnya terjadi dengan mempelai

pria yang tidak seharusnya menjabat tangan ayahnya Jingga. Dalam satu hari Awan

menikahi dua wanita, itu jelas bukan keinginannya.

Biasanya akad nikah itu dibarengi dengan tangis haru bukan tangis pilu seperti ini. Jingga

pasrah karena merasa hidupnya juga sudah tidak berarti lagi setelah ditinggalkan begitu

saja oleh calon suaminya di hari pernikahan mereka.

Tidak ada yang bisa tahu seperti apa perihnya luka hati Jingga, sesaknya rongga dada

wanita itu saat menghadapi kenyataan pahit yang menyiksa.

“Ji, gue balik dulu ya. Welly pasti nungguin gue.” Awan menatap Jingga yang masih diam

seribu bahasa.

Karena tidak ada sahutan, Awan berjongkok di hadapan wanita itu mencubit pipi Jingga


為這本電子書評分

請分享你的寶貴意見。

閱讀資訊

智能手機和平板電腦
請安裝 Android 版iPad/iPhone 版「Google Play 圖書」應用程式。這個應用程式會自動與你的帳戶保持同步,讓你隨時隨地上網或離線閱讀。
手提電腦和電腦
你可以使用電腦的網絡瀏覽器聆聽在 Google Play 上購買的有聲書。
電子書閱讀器及其他裝置
如要在 Kobo 等電子墨水裝置上閱覽書籍,你需要下載檔案並傳輸到你的裝置。請按照說明中心的詳細指示,將檔案傳輸到支援的電子書閱讀器。