Senandung Talijiwo

· Bentang Pustaka
4,8
18 Rezensionen
E-Book
236
Seiten
Bewertungen und Rezensionen werden nicht geprüft  Weitere Informationen

Über dieses E-Book

Manusia harus saling mengingatkan kepada kebaikan karena hutan, gunung, sawah, dan lautan hanya bisa mengingatkan kita kepada mantan.


Demi itu buku ini ada. Tapi, aku tak ingin mendudukkanmu sebagai pembaca, aku mau mengajakmu duduk sebagai teman ngobrol.

Banyak jalan menuju Roma, tapi tak ada yang sepasti setiap jalan menuju takdir. Saat dipamiti adik atau anak ke sekolah, kita menjelma sebagai kakak atau orang tua. Bertemu teman kuliah atau sejawat kantor, mendadak kita menjadi sohib atau saingan. Sepernano detik yang lalu kamu kekasihnya dan kini malah menjadi mantannya.


Begitulah. Hidup selalu bergerak seperti kisah-kisah Talijiwo yang hendak aku obrolkan kepadamu. Aku akan mendengarmu. Dengar aku juga. Siapa tahu setiap kata yang kuobrolkan, mengandung senandung untuk kita nyanyikan berdua.


Please, tak perlu lagi keluh kesah itu. Hidup hanya mengolah keluhan menjadi senandung. Heuheuheu.


[Mizan, Bentang Pustaka, Psikologi, Filosofi, Remaja, Dewasa, Indonesia]

Bewertungen und Rezensionen

4,8
18 Rezensionen

Autoren-Profil

Agus Hadi Sudjiwo (lahir di Jember, Jawa Timur, 31 Agustus 1962) atau lebih dikenal dengan nama Sujiwo Tejo adalah seorang budayawan Indonesia. Ia pernah mengikuti kuliah di ITB, namun kemudian mundur untuk meneruskan karier di dunia seni yang lebih disenanginya. Sempat menjadi wartawan di harian Kompas selama 8 tahun lalu berubah arah menjadi seorang penulis, pelukis, pemusik dan dalang wayang. Selain itu ia juga sempat menjadi sutradara dan bermain dalam beberapa film seperti Janji Joni dan Detik Terakhir. Selain itu dia juga tampil dalam drama teatrikal KabaretJo yang berarti "Ketawa Bareng Tejo".


Dalam aksinya sebagai dalang, dia suka melanggar berbagai pakem seperti Rahwana dibuatnya jadi baik, Pandawa dibikinnya tidak selalu benar dan sebagainya. Ia seringkali menghindari pola hitam putih dalam pagelarannya.



BUKUGRAFI 

Kelakar Madura buat Gus Dur (2001)

Dalang Edan (2002)

The Sax (2003)

Ngawur Karena Benar (2012)

Jiwo J#ancuk (2012)

Lupa Endonesa (2012)

Republik #Jancukers (2012)

Dalang Galau Ngetwit (2013)

Kang Mbok (2013)

Lupa Endonesa Deui (2013)

Rahvayana: Aku Lala Padamu (2014)

Rahvayana: Ada yang Tiada (2015)

Serat Tripama: Gugur Cinta di Maespati (2016)

Balada Gathak Gathuk (2016)

Lupa 3ndonesa (2016)

Tuhan Maha Asyik (2016)

Serat Tripama 2: Seruling Jiwa (2017)

Talijiwo (2018)

Sabdo Cinta Angon Kasih (2018) 

Dieses E-Book bewerten

Deine Meinung ist gefragt!

Informationen zum Lesen

Smartphones und Tablets
Nachdem du die Google Play Bücher App für Android und iPad/iPhone installiert hast, wird diese automatisch mit deinem Konto synchronisiert, sodass du auch unterwegs online und offline lesen kannst.
Laptops und Computer
Im Webbrowser auf deinem Computer kannst du dir Hörbucher anhören, die du bei Google Play gekauft hast.
E-Reader und andere Geräte
Wenn du Bücher auf E-Ink-Geräten lesen möchtest, beispielsweise auf einem Kobo eReader, lade eine Datei herunter und übertrage sie auf dein Gerät. Eine ausführliche Anleitung zum Übertragen der Dateien auf unterstützte E-Reader findest du in der Hilfe.