Siap Saat Pensiun: Buku Persiapan Pensiun

Menjadi seorang karyawan, terkadang mengalami dilema karena banyaknya informasi yang didapat tentang definisi sukses. Sukses harus keluar dari pekerjaan sebagai karyawan, sukses harus tidak terikat dengan jam kerja, dan lain lain.

Buku ini saya tulis di tengah maraknya propaganda ‘keluar dari pekerjaan’ dan enggannya seseorang menjadi karyawan karena terikat dengan jam kerja, dimana apabila hal tersebut dilakukan ternyata malah menjadi perkembangan yang semakin tidak baik bagi kemajuan kehidupannya.

Karyawan juga dapat sukses tanpa meninggalkan pekerjaannya. Karyawan juga dapat berkembang tanpa menomor duakan pekerjaan di perusahaan tempat dia bekerja. Bagaimana hal itu dapat dilakukan? Tentu saja kita harus mengetahui strateginya!

Buku ini akan memberikan kepada anda langkah-langkah bagaimana seorang karyawan menggapai sukses pribadinya sampai ia pensiun nanti sehingga pada saat masa pensiun tiba, ia akan mengatakan ‘siap’ kepada kehidupan barunya sebagai pensiunan yang bahagia.

Saat buku ini saya tulis, saya sudah menjalani masa pensiun saya kurang lebih lima tahun ini. Apabila ada tiga jenis pensiun, yaitu pensiun normal, pensiun atas permintaan sendiri (resign) dan pensiun paksa (PHK), maka pensiun saya termasuk sebagai pensiun atas permintaan sendiri. Namun, walaupun pensiun atas permintaan sendiri (usia pensiun pekerjaan saya saat itu masih 16 tahun lagi) tetap memerlukan persiapan yang terencana dan matang. Dan persiapan saya sebelum saya memutuskan ‘resign’ sudah saya mulai sejak delapan tahun sebelumnya!

Ya, langkah-langkah selama delapan tahun sebagai karyawan itulah yang akan saya bagikan kepada anda. Apakah langkah tersebut merupakan langkah membuat usaha? Tidak. Apakah langkah tersebut merupakan langkah fokus terhadap sesuatu di luar pekerjaan? Tidak.

Langkah-langkah tersebut merupakan langkah memaksimalkan hasil dan potensi anda sebagai karyawan. Lho kok bisa? Mau pensiun kok malah memaksimalkan hasil dan potensi sebagai karyawan? Ya, bagi saya, keberhasilan sebagai karyawan adalah sebuah cermin keberhasilan pensiun nanti. Artinya anda sadar potensi anda, anda sadar bagaimana mencapai hasil anda, dan semua itu akan sangat berguna anda terapkan saat pensiun nanti.

Apabila saat ini, saat anda bekerja dan anda malas-malasan, tidak maksimal dan tidak ada pencapaian apa-apa, maka bagaimana saat pensiun nanti?

Pekerjaan anda merupakan cermin bagaimana anda melakukan tindakan (entah bekerja kembali atau usaha sendiri) ketika pensiun nanti. Dalam hal ini sekaligus anda belajar untuk melepaskan keterikatan dengan pekerjaan dan fasilitasnya, termasuk jabatan anda.