Siti Nurbaya

· Balai Pustaka (Persero), PT
4.7
10 opiniones
Libro electrónico
384
Páginas
Las calificaciones y opiniones no están verificadas. Más información

Acerca de este libro electrónico

Sastra tidak dibawa malaikat dari langit. Sastra tidak datang

begitu saja. Ia lahir melalui proses pergulatan sastrawan

dengan kondisi sosial—budaya zamannya. Maka, membaca karya

sastra hakikatnya membaca keadaan masyarakat dan budaya yang

terungkap dalam karya itu. Jadi, sastra menyimpan pemikiran

sastrawannya juga.

Perjalanan sejarah sastra Indonesia, tidak dapat

dilepaskan dari peranan Balai Pustaka. Khazanah

kesusastraan yang diterbitkan Balai Pustaka ibarat harta

kebudayaan bangsa. Maka, membaca seri sastra adiluhung

yang diterbitkan Balai Pustaka ini, tidak hanya sebagai

usaha menelusuri kembali jejak masa lalu tentang kondisi

sosial budaya zamannya, tetapi juga coba menelisik

pemikiran pengarangnya sekaligus. Dengan begitu, kita

akan menemukan banyak hal yang sekarang ini mungkin

hanya ada dalam catatan sejarah.

Dengan pemahaman itu, pembelajaran sastra di sekolah

dengan memanfaatkan seri sastra adiluhung ini, penting

artinya. Kita akan mengetahui jejak sastra Indonesia ke

belakang dan perjalanannya sampai ke masa sekarang. Kita

juga dapat menyentuh bidang lain: bahasa, sejarah, sosiologi,

antropologi, geografi, bahkan juga politik yang berlaku

pada waktu itu. Memang, dalam karya sastra—bidang itu—

disinggung untuk kepentingan jalinan cerita. Tetapi justru

di situlah, sisi lain makna karya sastra menjelma dokumen

sosiologis, historis, dan bidang-bidang yang disebutkan

tadi. Sekadar menyebut beberapa contoh, simaklah

kegelisahan Sitti Nurbaya mengenai statusnya sebagai

perempuan pribumi. Bukankah harapannya untuk dapat

bersekolah seperti ada benang merahnya dengan semangat

Kartini atau Dewi Sartika di Bandung; bukankah pada masa

itu perempuan-perempuan lainnya juga menyuarakan

pentingnya sekolah bagi kaum perempuan? Perhatikan juga

kisah percintaan Hanafi dan Corrie du Busse dalam Salah

Asuhan. Untuk dapat menikah dengan Corrie, seorang Indo

(Prancis), sebagai pribumi, Hanafi harus memperoleh status

persamaan hak. Bukankah persoalan itu berkaitan dengan

politik kolonial Belanda? Bagaimana pula dengan Dari

Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma karya Idrus yang banyak

berkisah tentang keadaan zaman Jepang? Penderitaan dan

semangat revolusi yang terungkap di sana seperti memberi

inspirasi kepada kita tentang pentingnya nasionalisme.

Jelaslah, banyak aspek lain yang terkandung dalam

sastra. Oleh karena itu, membaca seri sastra adiluhung

laksana memandang panorama kekayaan budaya masa

lalu kita. Ia dapat digunakan pula sebagai cermin tentang

perjalanan budaya dan pemikiran bangsa Indonesia.

Kehadiran kembali seri sastra adiluhung, sungguh

menawarkan banyak hal bagi pembaca sekarang. Balai

Pustaka sengaja menampilkannya dengan wajah baru,

agar pembaca dapat menikmatinya dengan semangat

baru, perspektif atau sudut pandang baru, dan pemaknaan

yang juga baru. Dengan demikian, seri sastra adiluhung

ini dapat menjadi saksi bicara tentang masa lalu sejarah

bangsa Indonesia untuk menatap masa depan yang lebih

cemerlang. Selamat menikmati!

Calificaciones y opiniones

4.7
10 opiniones

Califica este libro electrónico

Cuéntanos lo que piensas.

Información de lectura

Smartphones y tablets
Instala la app de Google Play Libros para Android y iPad/iPhone. Como se sincroniza de manera automática con tu cuenta, te permite leer en línea o sin conexión en cualquier lugar.
Laptops y computadoras
Para escuchar audiolibros adquiridos en Google Play, usa el navegador web de tu computadora.
Lectores electrónicos y otros dispositivos
Para leer en dispositivos de tinta electrónica, como los lectores de libros electrónicos Kobo, deberás descargar un archivo y transferirlo a tu dispositivo. Sigue las instrucciones detalladas que aparecen en el Centro de ayuda para transferir los archivos a lectores de libros electrónicos compatibles.