Tarian Burung Gagak

· SUKABACA
5.0
6 ulasan
e-Buku
205
Halaman
Rating dan ulasan tidak disahkan  Ketahui Lebih Lanjut

Perihal e-buku ini

Ketika Bayu, Parid, Riki dan Gugi…, melihat burung gagak yang menari-nari di langit kampungnya, adalah personifikasi atas diri mereka selama ini.

Seringkali, kita memandang burung gagak adalah makhluk yang penuh dosa, aib dan lambang kesalahan. Suaranya dianggap membawa musibah, kehadirannya sangat dibenci, dan kemunculannya dianggap mengganggu. Seolah tiada kebaikan yang bisa kita ambil atas mereka.

Sementara kita pahami bahwa setiap orang pasti memiliki masa lalu, tetapi juga berhak atas kebaikan masa depannya. Dan kisah ini pun berlaku demikian. 

Rating dan ulasan

5.0
6 ulasan

Perihal pengarang

Penulis novel ini memiliki nama pena ADidi. Panggilan kecil yang sering digunakan oleh orang-orang yang mengenalnya. Lahir dan tinggal di Tangerang. 

Ketika kecil, senang menggambar dan membaca majalah Bobo sampai ketiduran. Menyukai dunia anak-anak, sehingga membuatnya menjadi konsultan pendidikan dan terapis anak berkebutuhan khusus, sebagai sampingan profesinya. 

Sebenarnya tidak menyukai media sosial, tetapi akhirnya dibuatkan akun instagram oleh anaknya, @ngobrol_yuuu. 


Berikan rating untuk e-Buku ini

Beritahu kami pendapat anda.

Maklumat pembacaan

Telefon pintar dan tablet
Pasang apl Google Play Books untuk Android dan iPad/iPhone. Apl ini menyegerak secara automatik dengan akaun anda dan membenarkan anda membaca di dalam atau luar talian, walau di mana jua anda berada.
Komputer riba dan komputer
Anda boleh mendengar buku audio yang dibeli di Google Play menggunakan penyemak imbas web komputer anda.
eReader dan peranti lain
Untuk membaca pada peranti e-dakwat seperti Kobo eReaders, anda perlu memuat turun fail dan memindahkan fail itu ke peranti anda. Sila ikut arahan Pusat Bantuan yang terperinci untuk memindahkan fail ke e-Pembaca yang disokong.