Terdapat dua macam spektrometer inframerah, yaitu spektrometer dispersi dan spektrometer FTIR. Perbedaan detail antara keduanya dibahas dalam Bab 3. Selain itu dalam Bab 3 juga dibahas tentang preparasi sampel preparasi yang benar dibutuhkan untuk menghasilkan spektrum FTIR yang tajam dengan intensitas dan resolusi yang baik. Senyawa yang dianalisis dengan spektrometer FTIR dapat merupakan fase uap, cair, ataupun padat.
Spektroskopi inframerah digunakan untuk karakterisasi senyawa anorganik kovalen maupun ionik, meliputi senyawa boron, senyawa silikon, senyawa fosfor, dan senyawa sulfur bermacam-macam modifikasi untuk rumus molekul XY sampai X4 dan bilangan gelombang spektrum FTIR yang dibentuk dijabarkan di dalam buku ini. Pada bab 4 juga dibahas tentang macam-macam pita spektrum inframerah. Aplikasi analisis terkait senyawa kovalen dan ion, meliputi mineral batuan, senyawa anorganik biomedik, katalis oksida logam, dan material karbon semua itu dibahas di bab 5.
Spektroskopi inframerah juga digunakan untuk analisis senyawa kompleks dengan ligan utama yang mengandung atom donor N, O, S, halida. Konsep vibrasi dan macam pita spektra terkait berbagai senyawa kompleks dibahas dalam bab 6. Aplikasi spektroskopi inframerah terkait senyawa kompleks, meliputi senyawa kompleks polimer dan senyawa kompleks bioanorganik dibahas dalam bab 7.