Namanya Salwa. Gadis yang tengah dilanda musibah tak biasa. Bukan hanya uminya meninggal, tapi ayahnya koma di rumah sakit dan kakaknya yang sedang study di Yaman tak ada kabar. Ujian tak berhenti sampai di situ, karena rupanya di balik kejadian-kejadian yang merenggut senyumnya lantaran kehilangan keluarga, ada konspirasi yang dilakukan orang terdekatnya untuk menguasai pesantren sang abah. Dia pun ditarget untuk menjadi korban selanjutnya. Namun, bukan Salwa namanya kalau menyerah begitu saja. Dia adalah gadis yang dibesarkan seorang kiai berjiwa dan berhati besar. Bukan hanya cantik dan pandai akademik, Salwa juga seorang pelatih silat. Entah, berapa banyak pun ujian melanda, ia tak ingin mengenal kegagalan dan berusaha keras untuk bangkit dari keterpurukan. Hingga suatu ketika, dia bertemu Tuan Muda. Anak seorang mafia yang ternyata juga menjadi musuh keluarganya dan pesantren, di sinilah perjuangan sekaligus petualangan cintanya di mulai.
Wafa Farha adalah nama akun pena dari Zahra MF di FB yang biasa author gunakan untuk menulis cerita. Ia berasal dari Kalsel. Penulis sempat aktif di sanggar seni di sekolahnya dulu, dan ikut beberapa pentas seni.
Sempat vakum bertahun-tahun dan berpisah dnegan dunia literasi, hingga akhirnya berkarya kembali berkat apresiasi teman-teman di KBM (Komunitas Bisa Menulis) yang didirikan Bapak Isa Alamsyah dan istri beliau penulis senior Asma Nadia, juga grup Kumpulan Cerpen dan Cerbung Islami (KCCI) yang diasuh Kak Rindu Allea, Fahriani Syahputri Abdullah dkk.
Adapun karya yang sudah selesai diterbitkan novel bergenre religi horor “The Chair” dari Biru Magenta, "Hanan dan Aish" oleh Rumah Imaji, "Ketikung Anak Kiyai" oleh Ifa Publisher dan beberapa judul novel lain yang masih proses terbit. Pesan untuk sahabat “Teruslah berkarya, jika itu membuatmu bahagia dan dapat menyampaikan pesan cinta dari Tuhan untuk sesama.”