Perindu Mahkota Surga: Titian Kisah Para Pejuang Kalamullah

· · · · · · · · · · · · · ·
Penerbit Pustaka Rumah C1nta
Ebook
178
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Tertakdir berada di deretan nama para pemangku wahyu Ilahi menjadi anugerah yang tak bisa ditukar dengan gelimang materi. Hafizh Hafizhah bukan hanya sebatas gelar, tetapi ada ikatan suci sehidup semati dengan ayat-ayat Ilahi. Semakin tinggi puncak yang didaki, semakin sulit juga rintangan yang dihadapi. Kalamullah suci, maka pengembannya pun harus suci. Berbagai tempaan pun akan datang silih berganti, menguji sedalam apa cinta yang terpatri, sekuat apa kesungguhan upaya bersama Qur'an di segala kondisi. Tak peduli sehat, sakit, lapang, dan sempit. Tugas ngrumat itu harus ditunaikan jika ingin meraih rida Al Hafidz, Allah Robbul 'Izzati. Bagaimana liku-liku proses menghafal para pejuang ayat-ayat-Nya? Mampukah mereka melewati batu karang dan badai ujian? Buku berjudul Perindu Mahkota Surga ini memintal kisah nyata dari para pejuang Kalamullah dari berbagai latar belakang. Berbagai cara mereka tempuh untuk mengeja rasa dalam setiap huruf yang dilafazkan. 

About the author

Yuhaniz Juwaini, wanita bersuku Sunda yang suka bermain diksi. Alumni Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Ghozali LilBanat ini kesehariannya membersamai anak-anak kampung mengenal huruf-huruf Hijaiyah. Karya-karyanya berupa cerpen, puisi, ataupun quote tersemat di beberapa buku antologi. Berharap dari tetesan-tetesan aksara menjelma samudera hikmah yang terserap para penikmat kata. Penulis bisa dihubungi melalui akun Facebook dan Instagram dengan nama yang sama. 


Ariaty Lara Hanifah, yang bisa dipanggil Hanifah ataupun Lara ini adalah pribadi sederhana yang sangat menyukai dan menghargai setiap kenangan. Lahir di Kota Palu, saat ini penulis bermukim di Limbung, Gowa, Makassar. Ibu bahagia dari sepasang putra dan putri, Abdullah Ridwan dan Aisyah Ridwan yang Insyaallah akan senantiasa semangat menuntut ilmu dan belajar menjadi pribadi yang jauh lebih bermanfaat serta soleh dan solehah daripada kedua orang tuanya. Aamiin ya Rabb. Penulis yang menyukai tantangan, fotografi, masak, dan crafting ini mengenal dunia literasi saat masih mengenyam pendidikan di SMA 1 BINAMU. Jeneponto, Makassar. Sejak saat itu penulis mulai aktif belajar untuk menggali potensinya dengan aktif menjadi anggota mading sekolah. Penulis juga pernah menjadi pengurus harian untuk buletin kampus FOSMA UNTAD dan TP ULUL AL BAAB semasa berkuliah di Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Meski sudah lama vakum dari dunia literasi semenjak menikah, istri dari Bripka Muhammad Ridwan, S.H. kini kembali menantang diri untuk menghasilkan karya.


Arifah Azkia N.H, S.E., adalah seorang penulis, aktivis dakwah, dan juga pebisnis muslimah. Kesehariannya juga sebagai pengelola sekaligus pengajar tahfiz balita dan anak di Pasuruan, Jawa Timur. Cita-cita mulianya ingin sekali menjadikan banyak generasi penghafal Qur’an sekaligus pejuang islam. Salah satu karya penulis yaitu sebuah buku opini/pengetahuan yang mencakup berbagai aspek, berjudul Seutas Pena Peradaban yang diterbitkan oleh CV Laditri Karya, Baturaja, Sumatera Selatan dengan ISBN 978623-326-058-9 pada 2021. Dan karya buku antologi yang berjudul Cahaya Emas (kumpulan sajak millennial) pada 2020. Dan masih banyak tulisan lainnya yang dimuat media elektronik. Bakat menulisnya telah terasah sejak kecil dengan berbagai kompetisi menulis yang diikutinya. Kegemaran penulis itu memberinya titik balik kesadaran bahwa ada yang lebih patut dan lebih utama untuk dipahami, didalami dan diamalkan dalam dunia ini, yaitu Al-Qur’an.


Dewi Aisyah, lahir di Banyuwangi Jawa Timur pada tanggal 20 Oktober 1992. Ialah seorang ibu rumah tangga yang mengurus 2 orang anggota keluarga yaitu suami dan gadis kecilnya. Latar belakang pendidikannya adalah SD Negeri 3 Margomlyo, SMP Negeri 1 Glenmore, SMK Raudlatut Thalabah, dan pendidikan terakhir adalah S-1 manajemen pemasaran di Undiknas Denpasar. Memiliki hobi membaca, corat-coret harian dan membuat camilan keluarga. Kesibukan yang dijalankan kini membantu usaha suaminya di sebuah toko sembako yang mereka operasikan sendiri tanpa pekerja. Selain itu perempuan berusia 28 tahun ini juga memiliki usaha online menjual alat-alat kesehatan dan kecantikan di sebuah perusahaan Millionaire Club Indonesia. Harapan besarnya semoga sepenggal kisahnya yang tersemat dalam antologi pertamanya ini membawa kebaikan untuk para pembaca maupun penulisnya.


Ummu Lila, bernama lengkap Erma Sulistyorini, Perempuan yang lahir di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, 36 tahun yang lalu. Istri dari Hasan Bashri dan ibu dari kelima buah hatinya, Kailila, Fadhil, Fahd, Galih, Kafeya. Barokalloh fiihim. Ia menyelesaikan pendidikan di Poltekkes Surakarta Jurusan Kebidanan. Semenjak menikah, ia berkomitmen untuk menjadi ibu rumah tangga. Saat ini sedang menekuni usaha isi ulang air dan minimarket bersama suami tercinta, mengampu kelas tahfiz online Sragen dan bersama teman kajian merintis kelas tahfiz online untuk ummahat, yang alhamdulillah sudah berjalan beberapa tahun. Tulisan ini adalah karya pertamanya. Semoga menjadi batu loncatan untuk belajar menulis lebih baik.


Iim Mu’izah, kelahiran Majalengka, 27 Agustus 1985. Penulis lulusan dari Pondok Pesantren Tahfizh Dar Al-Qur’an Al-Islamy (DARQIS) tahun 2004 ini aktif sebagai pengajar Tahfiz di PP. Alghozaly Lil Banat. Ibu dari 4 anak ini juga merintis olshop bernama Tasya Gallery. Prinsip hidupnya adalah “Tak usah ngoyo untuk melawan takdir yang tak sesuai dengan kehendak hati. Sabar dan tawakkal agar sang pemberi takdir mau menengok untuk sekedar memberi ketenangan dalam diri.” 


Irfawati Tahir, adalah ibu rumah tangga dengan empat orang anak. Perempuan yang bersuku Makassar-Bugis ini, bersama suaminya berdomisili dan merintis Pesantren Tahfiz di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Di sela waktunya mengurus keluarga dan mengajar anak-anaknya, ia juga menjadi guru ngaji buat ibu-ibu dan muslimah di sekitarnya. Ini adalah tulisan kedua setelah karya perdananya dalam buku antologi Cahaya Mutiara Tarbiyah (2020). Pada saat yang bersamaan juga ia sedang memersiapkan tulisan ketiganya. 


Iva Datun Nikmah, lahir dan tinggal di Tulungagung. Sejak lulus SD ia sudah nyantri di salah satu pesantren, nyambi sekolah formal. Kini ia sedang berkhidmah pada Al-Qur’an dan mengajar bahasa Arab di sekolah milik kiainya. Hobinya membaca buku baik fiksi maupun non fiksi. Menyukai segala hal tentang bahasa Arab. Bercita-cita menjadi penulis meski bakatnya masih pas-pasan.


Manda Haneya, adalah seorang ibu rumah tangga kelahiran Cirebon 1987, lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta fakultas Syariah jurusan Mu’amalah atau lebih dikenal dengan Hukum Bisnis Islam. Pengalaman mengajar di SMK Tara Depok Cirebon, sekarang sedang merintis usaha online di bidang makanan kekinian dan sebagai pemilik toko seragam online.


Nafi’ah Al Munajaa, Lahir di Tulungagung 1986. Menyelesaikan Pendidikan RA/MI di Yaspi Thoriqul Huda Tulungagung. Melanjutkan ke MTsN Kunir Blitar. Kemudian MAN 1 Tulungagung. Studi S-1 diselesaikan di STAIN Tulungangung, sekarang UIN SATU. Sekarang mengabdikan diri di yayasan Darut Taqwa sebagai salah satu pengajar di unit pendidikan Taman Kanak-Kanak. Sedang merintis bimbel Maharaja untuk anak TK, Insyaallah. Suka dunia membaca sejak kecil. Menulis masih masih sebatas koleksi pribadi belum pernah publikasi.


Nanda Sholihah, perempuan kelahiran Cirebon 05 Desember 1998 ini aktif mengajar di pondok pesantren dan tengah merintis lembaga bimbingan belajar. Di selasela kegiatannya, ia juga gemar menulis, di antara karya tulisnya yang telah diterbitkan adalah antologi Romansa Bercerita, dan Mosaik Pesantren yang ditulis bersama kawan-kawannya. 


Nida Zulkhaira, perempuan yang memiliki nama pena Ummu H2 ini lahir di Kota Medan, pada tanggal 29 Mei 1993. Masa kecil hingga SMA ia habiskan di Medan, kemudian ia melanjutkan studi sarjananya di Universitas Mahasaraswati Denpasar.  Aktivitasnya selain menjadi ibu rumah tangga, ia juga aktif menjalankan home education bagi kedua buah hatinya, Aulia Hafidzah Rahmah (2017) dan Hanifah Alya Rahmah (2019). Ia juga menyibukkan diri dengan berbagai kelas pembelajaran diri sebagai pengetahuan dalam mendampingi keluarga kecilnya. Buku kali ini, merupakan karyanya yang ketiga bersama KMO-Oliends Book, setelah sebelumnya ia turut menjadi kontributor dalam buku Cahaya Mutiara Tarbiyah dan Ramadan Terindah Berlian.


Nurul Maghfiroh, anak bungsu dari empat bersaudara yang lahir di Kota Mojokerto dan saat ini menetap di Kota Semarang. Ia adalah ibu dari 2 orang putri yang sibuk bergelut di dunia akademik sebagai pengajar Bahasa Inggris di UPT Bahasa Internasional CILAD UNISSULA dan FKIP Universitas Terbuka. Bermula dari hadirnya pandemi Covid 19 pada 2020, ia memiliki waktu lebih luang selama Work from Home untuk membaca dan berselancar di media sosial. Di situ ia mulai menyadari geliat literasi yang luar biasa di jagat maya. Rasa penasaran yang tinggi dan tertantang untuk belajar menariknya begitu dalam ke dunia fiksi yang belum pernah dijamahnya. Meski ia beberapa kali sudah menuliskan buku, tetapi semua masih dalam batasan buku-buku ajar dan nonfiksi. Goresan pena penulis yang hobi nonton film action ini tertuang dalam beberapa buku Antologi yang lahir pada 2021, yakni: Suluh (Quote), Mosaik Cinta Nasywa (Cerpen), Ramadan Terindah Berlian (Cerpen), dan Sketsa Galaksi 9 (Cerpen), Baginya, belajar di KMO merupakan pengalaman yang sangat berharga, karena dalam mengasah keterampilan dibutuhkan support system yang mumpuni guna membimbing dan mendorong seseorang untuk tetap produktif dan terarah.


Umi Kultsum, S.Si., lahir di Bojonegoro pada 1987. Menyelesaikan sekolah SD/MI sampai dengan SMP/MTs di Darul Ulum Baureno, kemudian melanjutkan di MAN 1 Bojonegoro dan menyelesaikan S1 KMIA di UIN MALANG dengan menyandang predikat lulusan tercepat dan cum laude. Selama menempuh pendidikan di UIN Malang, penulis aktif di beberapa organisasi, seperti PMII, HMJ, BEMF, Musyrifah, dan lain-lain. Penulis juga berpengalaman mengajar siswa mulai TK, SD, SMP, SMA, dan S-1. Penulis adalah seorang tahfizpreuneur, yaitu selain sebagai penghafal Al-qur’an penulis juga sebagai owner Bimbingan Belajar Abimantra. Penulis juga menjadi pengajar di MA dan SMK Darul Ulum Baureno. Selain bidang pendidikan, penulis juga mengelola Abimantra olshop yang bergerak di bidang bisnis online. 


Website: pustakarumahc1nta.com;

Instagram: @pustakarumahc1nta

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.