Debu, Duka: Sebuah Pertimbangan Theodise tentang gempa di aceh

·
· Tempo Publishing
Ebook
142
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

 Buku ini berisi esai penyair dan wartawan Goenawan Mohamad, yang mulai ditulis satu setengah tahun setelah tsunami menghantam Aceh Desember 2004 dan ditutup 26 Desember 2010. Esai renungan tentang tsunami, tentang malapetaka, tentang pergulatan orang untuk menjelaskan atau mencari penjelasan tentang masalah malapetaka. Dan, usaha itu, kata Goenawan Mohamad, dalam pembuka buku ini, cenderung melahirkan pelbagai bentuk theodise, yang menegaskan ada hubungan keburukan, kekejian, dan bencana dengan Tuhan dan desainnya yang adil. Gempa bukan sekadar gempa-- konstruksi alam yang tak sepenuhnya tenteram. Renungan tentang gempa, misalnya, dikaitkan dengan puisi atau baris-baris pada Alkitab, atau bahkan pemikiran para filsuf. 

About the author

Selepas jadi pemimpin redaksi Majalah Tempo dua periode (1971-1993 dan 1998-1999), Goenawan Mohamad nyaris jadi apa yang ia pernah tulis dalam sebuah esainya : Transit lounger. Seorang yang berkeliling dari satu negara ke negara lainnya: Mengajar, berceramah, menulis. Seorang yang berpindah dari satu tempat penantian ketempat penantian lainnya, tapi akhirnya hanya punya Indonesia. Seperti ditulisnya dalam sebuah sajaknya : "Barangkali memang ada sebuah negeri yang ingin kita lepaskan tapi tak kunjung keliling". 

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.