Lala Hozilah begitu tertarik menuliskan kisah tentang sosok wanita luar biasa pada lembaga tempatnya bekerja di RRI, yaitu Rosarita Niken Widiastuti. Keinginan itu bersambut usai ia bertemu sosok idamannya yang kala itu tengah menjabat sebagai Dirjen IKP Kemenkominfo (2019). Tahun 2006 Lala sempat menulis profil Niken Widiastuti yang baru menjadi Direktur Program dan Produksi di RRI. Merasa tulisan tersebut belum tuntas ia pun mulai menulis buku ini di tahun 2021 yang akhirnya rampung di akhir tahun 2022, dengan judul Rosarita Niken Widiastuti, Cahaya yang Tak kunjung Pudar: Derap Sukes Kartini Modern di Era Digital Penyiaran dan Komunikasi Informatika Indonesia. Buku ini adalah karya pertamanya untuk kategori buku biograϐi dan Lala menuangkannya dengan segenap jiwa dengan harapan buku ini dapat memberikan pelajaran berguna serta menjadi motivasi dan inspirasi untuk semua anak bangsa yang tengah berkarya, berjuang untuk masa depan di negeri tercinta ini.
Lala Hozilah menggeluti pekerjaan sebagai news radio broadcaster selama lebih dari 30 tahun di RRI dan bertugas sebagai reporter, struktural, dan Pejabat Fungsional Pranata Humas. Pengalamannya sebagai reporter, yaitu melakukan berbagai liputan di dalam maupun luar negeri. Ia mulai menjadi penulis untuk media cetak pada tahun 1990 di Majalah Kesehatan dan Kesegaran Jasmani milik Direktorat Keolahragaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pada tahun 2006-2008, Lala menjadi Pemimpin Redaksi Tabloid Genta RRI. Pada tahun 2005- 2010, Lala memegang posisi sebagai redaktur untuk Majalah Formula di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pada tahun yang sama ia juga dipercaya sebagai Sekretaris Redaksi dan penulis untuk Tabloid PAL (Program Atlet Andalan) milik Kemenpora. Bersama teman-teman wartawannya, Lala ditunjuk untuk menjadi ketua tim pembuatan buku tentang profil Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) se-Indonesia milik Kemenpora. Berawal dari hasrat untuk menuangkan pengalamannya di dunia siaran radio dan jurnalistik siaran, alumni S-1 dan S-2 Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama ini, menyalurkan keinginannya di tahun 2012 dengan menjadi dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta. Bersama ibu mertuanya, Hellena Olii, Lala diajak terjun langsung dalam pembuatan Buku Ajar Perguruan Tinggi, di antaranya Reportase Radio dan Televisi Edisi ke-2 tahun 2013 dan buku tentang Olah Suara dan Penyajian, berjudul Komunikasi Media Siaran Radio dan Televisi di tahun 2019. Kecintaannya terhadap dunia jurnalistik, khususnya jurnalistik olahraga, juga membiusnya untuk terlibat sebagai pengurus di organisasi olahraga nasional, yaitu sebagai Kepala Bidang Humas dan Wakil Humas pada organisasi cabang olahraga bridge (PB GABSI), bowling (PB PBI), tenis meja (Pengda PTMSI), panahan (Pengda PERPANI DKI), dan gulat (Pengda PGSI DKI). Anggota PWI pusat ini juga pernah terjun dalam kepengurusan sebagai Bendahara di Seksi Wartawan Olahraga SIWO PWI Jaya (2010). Lala Hozilah kelahiran 6 September 1965 ini bersuamikan Heru Takarinosagi yang juga bekerja di RRI dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Mohammad Lavian Magribi dan Carla Cikami Qurbaini.