CARA SIMPEL BERINVESTASI DI PASAR MODAL VOL II

· Joeliardi Sunendar
4.8
57 reviews
Ebook
402
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Buku ini merupakan kelanjutan dari Cara Simpel Berinvestasi di Pasar Modal (CSBPM) Vol I. Namun tidak berarti, bahwa sebelum membaca  CSBPM Vol II ini,  Vol I-nya harus dibaca terlebih dahulu.


Seperti halnya Vol I, buku ini berisikan catatan penulis yang ditujukan khususnya untuk individual investor. Meskipun catatan-catatan di Vol dan II ini merupakan catatan lepas, namun tetap mengacu atas sebuah benang merah : Bahwa dibalik lembaran-lembaran saham itu terdapat kinerja perusahaan, yang menerbitkan saham tersebut


Atas dasar pemahaman ini, apabila investor ingin mendapatkan imbal-hasil yang memuaskan, dia harus mengarahkan perhatiannya kepada kinerja perusahaan tersebut. Karena kinerja perusahaan inilah (value), yang akan menentukan harga (price) saham perusahaan dalam jangka panjang. 


Dengan kerangka berpikir ini, berinvestasi di pasar modal tidak sesulit seperti yang mungkin sering disampaikan para ahli keuangan. Ada tiga prinsip investasi yang dapat dijadikan pedoman : 1) membeli saham-saham perusahaan yang baik; 2) membelinya dengan harga yang baik, dan 3) memberi kesempatan waktu yang memadai untuk bekerjanya investasi itu.


Namun simpel, bukan berarti mudah. Konstruksi pembentukan harga yang terjadi setiap harinya, bisa menjadi distraksi, sehingga membuat hal ini tidak mudah dilakukan. Konsep tentang keajaiban penggandaan (the magic of compounding), yang disinggung dalam Vol II ini, kiranya dapat mengurangi distraksi tersebut. 


Dengan semakin memahami keunggulan yang dimiliki oleh individual investor, khususnya terkait soal kemewahan waktu – yang tidak selalu dimiliki so-called professional investor – individual investors memiliki kesempatan untuk bisa menghasilkan kinerja yang lebih baik.


Bahkan hal terakhir ini, seharusnya menjadi tujuan pokoknya. Karena jika tidak dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik, untuk apa susah-susah melakukan investasi sendiri? 


Keunggulan yang dimiliki individual investor ini sering diabaikan, dan membuat individual investor tidak memahami kekuatannya. Apa yang ditunjukan di salah satu catatan di buku ini, bahkan untuk perusahaan yang tidak termasuk kategori “perusahaan yang baik”, jika individual investor memanfaatkan keunggulannya, hal ini seringkali memberikan imbal-hasil yang lebih dari memuaskan.

Meskipun ada tulisan Vol II, tidak berarti buku ini hanya dapat dibaca apabila buku CSBPM Vol I sudah dibaca terlebih dahulu. Seperti buku Vol I, apa yang disampaikan dalam buku ini merupakan catatan-catatan lepas. Dengan demikian, buku ini dapat dibaca secara acak, yang sesuai dengan ketertarikan dan minat para pembacanya.  

Namun demikian, tetap ada benang merah dari setiap catatan pada buku ini : 1) bahwa dibalik lembaran saham itu terdapat kinerja perusahaan, yang menerbitkan lembaran-lembaran saham itu; dan 2) jika kita dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan pasar, untuk bisa memperoleh Value yang lebih tinggi dari Price yang harus dibayarkan, kita memiliki kesempatan untuk mendapatkan imbalan yang lebih dari memuaskan.

Ada satu catatan di dalam buku ini, yang menunjukan sejumlah contoh, bahkan untuk kelompok perusahaan yang sulit untuk kita sebut sebagai “perusahaan yang baik”, dengan memanfaatkan peluang #2 di atas, kita masih bisa mendapatkan hasil yang tidak mengecewakan. Apalagi jika hal ini kita gunakan untuk kelompok perusahaan yang baik.

Benang merah di atas ini, bisa menjaga proses investasi sehingga dapat  selalu mengacu kepada tiga prinsip pokok investasi, yaitu : 1) membeli perusahaan-perusahaan yang baik, 2) membelinya dengan harga yang baik, dan 3) memberi kesempatan kepada waktu yang memadai  untuk bekerjanya investasi tersebut.

Kedatangan Covid-19 mewarnai proses penghimpunan catatan-catatan di dalam penyusunan buku ini.

Seperti halnya Vol I, catatan-catatan yang dihimpun di dalam buku ini memang sedapat mungkin dipertahankan sedemikian rupa, agar dapat memberikan gambaran tentang kondisi saat tulisan itu dibuat. Disrupsi yang ditimbulkan Covid-19, tentu saja memberikan warna berbeda atas sejumlah catatan yang ada. 

Di dalam buku CSBPM Vol I, hal. 246, tentang Time Frame Investasi, saya menulis “Saya sudah sering memberikan contoh, meskipun dalam jangka panjang saham merupakan instrumen yang memberikan yield paling tinggi, akan terjadi drawdown berulang kali di dalam hitungan waktu yang lebih pendek. Walaupun IHSG sudah meningkat 1,200%...,  namun 7 tahun dari periode kenaikan selama 23 tahun itu, ada terjadi drawdown dalam IHSG……..Setiap 3 tahun, terjadi penurunan index”.

Di dalam tulisan yang dibuat tanggal 4 Juli 2018 itu (angka IHSG saat itu sekitar 5,750), saya juga menambahkan “….ada diantara koreksi itu, angkanya lebih dari 50%. Bayangkan saja, apabila kita menggunakan IHSG saat ini, penurunan itu sama saja dengan IHSG di angka 3,000-an”. Apa yang mungkin pada saat itu hanya merupakan bayangan saja, 21 bulan kemudian terjadi. Ada koreksi sekitar 40%, yang menjadikan angka IHSG kembali ke angka 3,000-an pada bulan Maret 2020, angka yang pernah dicapai IHSG 8 tahun sebelumnya (2011-2012). 

Kedatangan Covid-19, membuat pertanyaan yang diajukan pada hal 58 Vol I, menjadi relevan :”………siapa yang bisa menjamin, bahwa tidak akan terjadi lagi keuangan, seperti di tahun 1998 atau 2008? Kalaupun tidak terjadi koreksi besar, siapa yang bisa menjamin bahwa tidak ada kebijakan (dalam maupun luar negeri) yang bisa berpengaruh buruk terhadap pasar….?”. Tentu tidak ada seorangpun yang tahu.

Terlepas dari berbagai hal di atas, mereka yang sudah menjadi investor di pasar modal, telah mendapatkan pengalaman yang sangat berharga, dengan datangnya Covid-19 ini. Mereka telah mengalami sendiri pasar yang sedang dilanda kecemasan, yang menimbulkan koreksi besar pada bulan Maret 2020. Skala dan koreksi besar ini bukan koreksi biasa yang bisa datang 1 atau 2 tahun sekali. Ini merupakan sebuah random event, yang datangnya mungkin hanya 9 atau 10 tahun sekali saja. But for now the jury is still out, soal apa yang akan terjadi dalam post Covid-19 ini.

Apa yang saya sampaikan dalam Kata Pengantar CSBPM Vol I masih sangat relevan, dan bisa digunakan sebagai pedoman dalam melakukan investasi di pasar modal. Saya tidak perlu mengulanginya lagi disini.

Meskipun Covid-19 telah menimbulkan disrupsi yang besar, dn saat ini masih menyimpan tanda-tanya besar kapan bisa berakhirnya, namun disrupsi ini tidak menimbulkan keraguan atas ke-3 pedoman investasi di atas, yang telah sering saya sampaikan.

Mengalami sendiri pasar seperti ini - serta bagaimana pengaruhnya atas kinerja portfolio dari response yang dilakukannnya, merupakan proses yang akan memperkaya pemahaman mereka dalam perjalanan panjang investasinya. Mengalami sendiri peristiwa seperti ini, tidak bisa diganti dengan membaca puluhan buku investasi ataupun mengikuti seminar. 10 atau 20 tahun yang akan datang, apa yang terjadi di tahun 2020 ini, hanya akan tinggal sebagai sejarah. Sama seperti krisis tahun 1998 dan 2008, untuk mereka yang mengalami sendiri krisis tersebut ketika itu. 


Ratings and reviews

4.8
57 reviews
Ershad
January 5, 2021
Saya lebih enjoy CSBPM yang pertama. Tapi tetap bagus kok. Banyak pelajaran berharga di dalamnya. Saya kurangi 1 bintang karena formatnya bukan ebook yang bisa dimanipulasi (tidak bisa bikin notes, highlights, etc). Tapi seperti versi scanned copy dari buku hard copynya. Tapi ini bukan buku palsu ya, ini buku asli pak Joel, tetapi formatnya perlu dibenari saja.
3 people found this review helpful
Did you find this helpful?
JHONNY SUWARDI
January 20, 2022
Sayang isinya bagus, format nya bukan eBook seperti vol 1 dan CMMLK sehingga tidak bisa di highlight, notes, dll.. Semoga bisa ditingkatkan ke format eBook..
Did you find this helpful?
Andry
September 10, 2022
buku bagus untuk menambah ilmu pengetahuan tentang investasi
Did you find this helpful?

About the author

Joeliardi Sunendar, pernah menjadi staf pengajar FEUI, yang merupakan almamaternya. Karirnya diawali dengan bekerja di sejumlah perusahaan multi-nasional awal tahun 1980-an. 

Setelah itu, dengan sejumlah koleganya, dia menjadi pengelola dan pemegang saham bank, lembaga pembiayaan, perusahaan sekuritas serta asuransi.

Setelah terjadinya krisis keuangan Asia tahun 1998, Joeliardi tidak lagi aktif di bisnis, dan fokus melakukan investasi di pasar modal, baik di dalam maupun di luar negeri. Sekarang ini, dia menjadi pendiri dari platform teknologi, dengan fokus stock investment dan mortgage-financing.

Sejak tahun 2015, Joeliardi, melalui social-platform khusus di bidang investasi, menuliskan catatan-catatannya yang berkaitan dengan soal stock-Investing. Terakhir, sejak dia tidak menulis lagi di social platform itu,  ada sekitar 18,000 followers-nya. Mulai pertengahan tahun 2020, dia mengalihkan catatan-catatannya di joeliardisunendar.com serta di jsportfolio.id. Joeliardi juga aktif menjadi nara sumber dan pembicara di sejumlah Seminar serta Forum Investasi

Buku-buku yang ditulisnya, “Cara Simpel Berinvetasi di Pasar Modal Vol I dan Vol II, serta "Cara Mudah Memahami Laporan Keuangan", ditujukannya khusus untuk Individual Investors. Seminar dan buku- bukunya mendapatkan sambutan yang sangat baik, seperti tampak di berbagai testimonial yang diperolehnya. Latar belakang pendidikan di bidang keuangan, pengalaman bisnisnya di industri keuangan maupun stock-investing yang dilakukannya di dalam 30 tahun terakhir menjadi kerangka utama buku-buku dan seminarnya.



  


Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.