Bekerja dengan bilyuner itu bukanlah tantangan mudah. Sebastian Chavez mungkin saja tampak seperti pria sejati, tapi pria itu hanya bajingan gila kerja yang tidak menghormati wanita, diktator yang kejam dengan kelakuan sebaik iblis. Sebagai sekretarisnya, Allison paling tahu soal itu. Dan sialnya, ia harus terjebak dalam perangkap Sebastian dan hidupnya bertambah rumit sejak saat itu. Dan malapetaka terburuk, ia jatuh cinta pada pria itu...
"Kau tidak punya hak apapun dalam hubungan kita. Aku yang menentukan segalanya, kau hanya harus patuh. Aku boleh mencampakkanmu kapan saja, tapi kau tidak bisa melakukan yang sama padaku, Ally.”
Sebastian Chavez
Sejak awal, Sebastian menginginkan Allison - bukan sebagai sekretarisnya, tapi ia menginginkan wanita itu di tempat tidurnya. Tapi Allison tampak tak tersentuh dan Sebastian harus menunggu hingga saat yang tepat tiba. Tapi masalahnya, ia hanya ingin bersenang-senang dengan wanita itu, tidur dengan si cantik Allison dan menjalani hubungan rahasia tanpa ikatan. Tidak akan ada janji manis, tidak ada masa depan, sudah pasti tidak akan ada pernikahan, karena begitu ia bosan, Sebastian akan meninggalkan Allison tanpa ragu. Pada akhirnya, ia juga harus menikahi tunangannya yang kaya dan terpelajar. Seharusnya mudah saja, sebelum Sebastian sadar bahwa wanita-wanita seperti Allison memang paling ahli membuat masalah...
"Kupikir, segalanya sudah jelas. Kita sudah mengucapkan selamat tinggal."