Sony Sukmawan, dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya ini aktif meneliti, menulis jurnal ilmiah, menyajikan makalah, dan melaksanakan pengadian kepada masyarakat. Sejumlah penelitiannya antara lain: Strategi Budaya dalam Konservasi Alam dan Mitigasi Bencana melalui Kajian Kearifan Lingkungan Perempuan Tengger dalam Folklor (2017-2018), Efek Penggunaan Materi Otentik terhadap Kemampuan Menulis Esai dalam Tingkat Kecakapan Berbahasa yang Berbeda dalam kaitanya dengan Penguatan Karakter Bangsa (2019), Model Mitigasi Bencana Berbasis Tradisi Lisan (2019), Pengetahuan Tradisional tentang Ekologi dalam Sastra Anak-Anak (2019), dan Penanaman Pendidikan Karakter di Sekolah melalui Teks Media Luar Ruang di Kota Malang Sebagai Upaya Mengurangi Permasalahan Sosial Remaja (2019). Jurnal yang telah terpublikasi di antaranya: Perempuan-Perempuan Pemeluk Erat Adat: Studi Etnografi Perempuan Tengger (2018), Using Environmental Issues to Trigger The Students’ Critical Thinking in Essay Writing Class (2019), The Gastronomy of Tenggerese’ “Cangkirman-Sodoran” Oral Literature (2020), Woman in Mount Tengger Folklores: Their Presence, Position and Environmental Knowledge of Disaster Mitigation (2021), The Visualization of Pentungan Sari Spring in a Picture Book as a Means of Character Education (2022), dan Using Tenggerese Oral Folktales for Teaching Paragraph Writing: How Good Are the Students’ Composition? (2022). Makalah yang telah disajikan meliputi: Sesajen Tengger Dalam Perspektif Arkeologis, Folkloristik dan Sastra Lisan (2018), Folklor Tengger Sebagai Sumber Penciptaan Desain Kemasan Makanan Olahan (2018), Folklor Tengger: Literasi Harmoni Budaya, Instrumen Pendidikan, Konservasi, dan Kewirausahaan (2018), Folklor Unan-unan Tengger: Membentang Kearifan Ekologis, Mewujud Keselarasan Kosmis (2019), dan Mengamati teliti, membangun Peduli: Kajian Ekokritik Cerita Anak Majalah Penjebar Semangat (2019). Sejumah PKM yang dilaksanakan tiga tahun terakhir di antaranya: Revitalisasi Seni Pertunjukan Jaranan Sekar Melati Sebagai Basis Pengembangan Ekonomi Kreatif di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari (2016), Revitalisasi Seni Tradisi Masyarakat Torongrejo, Pujon (2017), Komodifikasii Seni Pertunjukan Jaranan Pujon (2018), dan Pemanfaatan Terong Belanda Sebagai Kuliner Olahan Alternatif Khas Tengger Guna Menunjang Wanawerta Sebagai Desa Wisata Saujana Tengger, Kabupaten Pasuruan (2018).
Rahmi Febriani, guru di salah satu International Islamic Boarding School di Kota Batu memiliki renjana dalam meneliti budaya, terutama Suku Tengger. Sejumlah karya ilmiah telah dipublikasikan, baik dalam jurnal maupun seminar ilmiah, di antaranya: Perempuan-perempuan Pemeluk Erat Adat: Studi Etnografi Perempuan Tengger (2018), Slametan Tengger sebagai Mekanisme dalam Menjaga Tradisi dan Membangun Integrasi (2018), Folklor Tengger: Literasi Harmoni Budaya, Konservasi, dan Kewirausahaan (2018), Folklor Unan-unan Tengger: Membentang Kearifan Ekologis, Mewujud Keselaran Kosmis (2019), Dimensi Ekologis Folklor Unan-unan Tengger (2020), Sodoran as a Means of Intromission Education for Tenggerese Younger Generation (2021), Upacara Adat Tengger di Ambang Komodifikasi: Merawat Tradisi dari Ancaman Desakralisasi (2021), Discovering the Cultural Identity of Manduro People in Sandur Performing Arts (2022), Residents’ Perception of Ecotourism in Supporting Sustainable Tourism in Tengger (2022), dan Eksistensi Perempuan dalam Seni Laga Ketangkasan Domba Garut (2022). Selain itu, ia juga beberapa kali menjadi kontributor dalam buku Kumpulan Cerita Pendek Marianne dengan judul cerpen Merakit Bulan Sabit (2018), kumpulan puisi Romansa Sepotong Malam dengan judul esai Catatan Tentang Duka: Mengarung Duka Melalui Kata (2019), Sangsaka Saujana Tengger (2020), dan Sodoran-Karo: Telaga Edukasi, Seni, Tradisi, dan Gastronomi Tengger (2020). Sejumlah prestasi juga berhasil diraih di antaranya terpilih sebagai Duta Kebudayaan FIB (2017), masuk dalam juara 5 besar lomba esai nasional di Universitas Udayana (2018), dan juara 1 dalam lomba esai nasional di Universitas Brawijaya (2018).