Upaya penyelenggaraan pembangunan inklusi sosial di wilayah perkotaan Indonesia menarik untuk dikaji lebih mendalam, terutama dengan semakin lebarnya jurang antara kehidupan sosial di kota di Jawa dan luar Jawa, akibat aglomerasi tak terkendali dan terjadinya bias urban. Sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang mencanangkan bahwa Negara harus hadir, dan pembangunan mulai dari pinggiran ke pusat dengan tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan dan demokrasi.
Penelitian ini merupakan penelitian kebijakan yang mencoba merekonstruksi kembali nilai-nilai pembangunan di perkotaan, sesuai dengan konsep inklusi sosial yang bertujuan tercapainya kualitas hidup, berkembangnya hubungan sosial, kohesi sosial, dan partisipasi sosial serta modal sosial. Sosiologi dipilih sebagai paradigma penelitian sosial, menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif analitis. Lokasi penelitian di Kota Solo, Jawa Tengah.
Henny Warsilah. Koordinator Kajian Dipa Perkotaan Pembangunan Inklusif dan Perencanaan Sosial Kota-Kota Pesisir di Jawa. Lulus S1 dari Fisipol, Jurusan Sosiologi UGM, tahun 1985. S2 dan S3 di Universitas Sorbonne, Paris L’IEDES, lulus Doktor tahun 1994. Meraih gelar Profesor dalam bidang Sosiologi dari LIPI pada tahun 2004. Bidang Kepakaran: Sosilogi. Area of Interest: Urban Resilient, Transformasi Sosial dan Konflik Sosial. Selain sebagai pendidik juga menjadi penguji Tamu untuk program Doktor di Departemen Fisip-Sosiologi dan Antropologi UI HP: 081290442588, Email: [email protected].
Dede Wardiat. Peneliti di Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan, LIPI; lulus dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran Bandung, tahun 1984. Bidang interesnya meliputi analisis Kebijakan Publik dan Otonomi Daerah; dapat dihubungi melalui surat elektronik di [email protected].
Nyayu Fatimah. Lahir di Palembang, peneliti pada Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI (P2KK-LIPI) sejak tahun 1984. Pernah aktif di salah satu LSM di Bandung (Pusat Studi Lingkungan Hidup-1983). Pernah mengajar di Jurusan Gizi pada Politeknik Kesehatan Jakarta II, sejak tahun 2003 sampai 2014. Menyelesaikan studi S1 di Jurusan Antropologi Universitas Padjadjaran Bandung (1982) dan S2 pada tahun 1992 dari L’Ecole Haute Etude en Science Sociale (L’EHESS). Marseille- Perancis, jurusan Antropologi Sosial.
Rochmawati. Peneliti Madya Bidang Sosiologi pada Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI (P2KK, sebelumnya PMB) LIPI, sejak 1986. Sebelumnya (1984-1985) pernah menjadi peneliti di Lembaga Research Kebudayaan Nasional (LRKN) LIPI. Ia menyelesaikan Pendidikan S1 pada Fakultas Sastra, Universitas Pajajaran. Minat utamanya adalah penelitian tentang masalah-masalah sosial budaya, terutama fokus dalam masalah sosial budaya di perkotaan. Alamat email [email protected]
Syarfina Mahya Nadila lahir di Jakarta, 24 Agustus 1987, peneliti pada Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan (P2KK) LIPI sejak tahun 2011. Syarfina menamatkan sarjananya di Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, pada tahun 2009. Syarfina tertarik pada isu-isu perkotaan dan inklusivitas. Alamat email: [email protected]