Akibat kekalahan dalam perjuadian tersebut, para Pandawa harus menjalani hukuman pengasingan di Hutan Kamiyaka selama 12 tahun, ditambah dengan setahun menyuamar sebagai orang rakyat jelata di Kerajaan Wirata. Namun setelah asa hukuman berakhir, para Kurawa menolak mengembalikan hak-hak para Pandawa. Sebenarnya Yudhistira (Saudara sulung dari Pandawa), hanya menginginkan lima desa saja untuk dikembalikan ke Pandawa bukan keseluruhan wilayah kerajaan. Tetapi Kurawa tidak sudi memberikan satu jengkal tanah pun ke Pandawa. Akhirnya keputusan diambil lewat perang Baratayudha yang tidak dapat dihindari lagi.
Setelah membaca buku ini, kita akan lebih berani menghadapi hidup memiliki tekad yang lebih kuat dan pikiran yang lebih bersih. Cerita ini lebih dari sekadar cerita biasa. Cerita di dalamnya mementingkan kebaikan di atas kenikmatan dan kesenangan. Cerita ini mengajak kita untuk melihat misteri kehidupan lebih dalam di tengah hiruk-pikuk kehidupan dunia. Inilah Baratayudha, peperangan bersar antara keluarga Pandawa dan Kurawa di Padang Kurukshetra.
ZULAN ARIF
Alamat : Jl. Kudus Purwodadi Km. 11
Tempat Lahir : Kudus, Central Java
Pendidikan:
Sarjana Humaniora (S. Hum) in English Literature, Universitas Sunan Kalijaga State Islamic Yogyakarta, 2015
Riwayat Pendidikan
SMA : MA Nahdlatul Muslimin Kudus, lulus 2010
Organisasi : Sanggar Nuun Yogyakarta
Ketertarikan :
• Menulis
• Nonton Film
• Islam dan Budaya Lokal