Desain kemasan moderasi beragama dalam model teks bahasa Inggris (English for specific purposes)

Dewi Puspitasari

Penulis adalah dosen Bahasa Inggris di UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan yang mendedikasikan diri di pendidikan bahasa. Lulusan Universitas Negeri Semarang, ibu dua putri dan putra ini memiliki ketertarikan pengaplikasian pendidikan terintegrasi di semua lini dan memulai memperkenalkan bahasa menjadi subjek belajar yang bisa melebur ke bidang-bidang lain di kampus tempatnya mengajar dan sekolah mitra lain. Mengintegrasikan bahasa ke dalam pembelajaran ESP penulis meletakkan harapan bahwa bahasa apapun bisa secara beriringan hadir dengan literasi lain seperti berhitung, etika, dan aspek lainnya. Harapannya adalah mereka yang belajar bahasa tidak hanya terfokus kepada keterampilan struktur bahasa semata melainkan sesuai dengan konteks kebutuhan masing-masing. Buku ini merupakan salah satu aplikasi ide dan bukti bahasa sebagai alat berkomunikasi dan tanda apa yang termanifestasikan lewat penggunaan ragam bahasa itu sendiri. Semoga buku ini bermanfaat.  

Nur Khasanah

Penulis adalah Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Menamatkan belajar S1 Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan 1997-2001, S2 Pendidikan Islam Pascasarjana IAIN Walisongo Semarang 2003-2005, dan S3 UIN Walisongo Semarang 2018-2022, tidak mengurangi keaktifan Ibu dua putra putri ini dalam berkontribusi social seperti pengabdian masyarakat menjadi pengurus Fatayat NU di Kabupaten Pekalongan serta mengabdikan diri di beberapa kegiatan social lainnya. Berfilosofi belajar dan berkarya sepanjang hayat, penulis telah menyelesaikan banyak karya di sela kesibukan melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Diantara banyak karya penulis, terdapat beberapa hasil karya yang linear dengan tema buku yaitu artikel berjudul Religious Moderation in the Islamic Education System in Indonesia, Qalamuna: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama, Vol. 15, No. 1, 2023, P. 629-642, dan Reconstruction of the Concept of Islamic Education: Weighing Offers Syed Muhammad Nuquib al-Attas, Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 3, No. 2, 2023, P. 87-98.  

Norma Nofianto

Penulis dilahirkan di Batang pada tanggal 16 Oktober 1987. Aktif di dunia pendidikan sejak tahun 2005-2021 di beberapa sekolah tingkat dasar di Kab. Batang diantaranya (MII Karanganyar Batang, MII Kalipucang Batang, SDN Karanganom Batang sebagai Guru Bahasa Inggris berdedikasi dengan pendidikan anak usia dini. Penulis menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Inggris pada tahun 2009. Pada tahun 2011 penulis melanjutkan pendidikan Magister Pendidikan Bahasa Inggis di UNNES lulus pada tahun 2013. 

Pada tahun 2014 penulis mulai mengajar di tingkat perguruan tinggi, yaitu di STAIN Pekalongan (UIN Abdurahman Wahid Pekalongan). Pada tahun 2017 menjadi dosen Bahasa Inggris di Politeknik Batik PUSMANU Pekalongan. Pada tahun 2018 mulai menjadi Dosen di Poltekkes Kemenkes Semarang. Selain mengajar, saat ini penulis aktif pada kegiatan pengembangan Kurikulum English for Specific Purpose dalam bidang kesehatan, test sertifikasi Bahasa Inggris dalam bidang kesehatan (NCLEX dan OET). 

Ocid Abdul Rosyid

Penulis dilahirkan di Kuningan pada tanggal 13 Maret 1989. Aktif di dunia pendidikan sejak tahun 2008 di MTs PUI Ciawigebang Kab. Kuningan sebagai Guru Bahasa Inggris. Penulis menyelesaikan studi S1 di jurusan Tadris Bahasa Inggris IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada tahun 2012. Pada tahun 2018 melanjutkan mengajar di MTs Negeri 1 Kab. Bekasi dan menjadi ketua MGMP mata pelajaran Bahasa Inggris periode 2019-2021.  

Saat ini aktif di kegiatan pelatihan khusus untuk guru madrasah Bahasa Inggris melalui program ELTT English Language Teacher Training Program yang diselenggrakan oleh Dirjen Pendis Kemenag bekerja sama dengan RELO Regional English Language Office, U.S. Embassy, Jakarta. Happy leaners learn more prinsip itulah yang selalu penulis pakai di setiap kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan hati dan suasana yang gembira maka setiap informasi akan mudah untuk dipahami oleh peserta didik, sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Berusaha untuk memahami setiap keinginan dan kebutuhan peserta didik adalah salah satu kunci sukses dalam pembelajaran, jangan pernah memaksakan konsep tanpa memahami kondisi peserta didik.