Aku salah dalam berjuang, aku tersesat di dalam tualang panjang. Aku mencintai seseorang dengan cara yang salah. Menduakan Tuhan, mengabaikan orangtua. Saat aku menerima, kamu juga menerima. Namun Tuhan tidak memberi tempat untuk bersama. Kita bisa apa? Aku ingin berubah. Mencintaimu dengan benar. Mengajakmu. Aku ingin mencintai Allah bersamamu. Siapapun kamu. Duhai, kekasih halalku.
Lelaki yang menginjaki angka 24 tahun kini semester 6 pada Prodi Pendidikan Agama Islam di IAIN Pekalongan. Anak ketiga dari pasangan Amin Taufik dan Sunarti ini mulai menulis tahun 2021. Berawal dari kegabutan inilah Syamsul mulai menulis. Selain sepi. Ia menemukan ketenangan lewat menulis. Pemuda itu berharap tulisan berjudul ‘aku ingin mencintai Allah bersamamu’ dapat memotivasi. Tak hanya kepada diri. Terlebih kepada pemilik hati. Bahwa kebahagiaan ada di depan mata. Selama ia melihat dengan kacamata syukur.