-> -> bit.ly/andini-citras <- <-
*
Keunggulan Ebook ini:
- Halaman Asli, tersedia header dengan judul bab
- Baca dengan keras, Menjadi audio book dengan dibacakan mesin berbahasa Indonesia
- Teks Mengalir, menyesuaikan ukuran layar
- Ukuran font dan jarak antar baris kalimat bisa diperbesar atau perkecil sesuai selera
- Bisa ganti jenis font
- Warna kertas/background bisa diubah menjadi Putih, Krem, dan Hitam
----------
Contents
Bercumbu dengan Irene Adik Pacar—1
*
Sinopsis
Wiwi pacar Koko pulang meninggalkan Irene adiknya yang masih ingin lebih lama berlibur di Bali. Tinggal lama hanya berdua dikontrakkan membuat pria keturunan China ini menjadi kalap. Ketika niat jahat otu dilaksanakan, gadis berusia 21 tahun itu meronta-ronta namun perlahan ia mulai menikmati cumbuan Koko, mengingat sudah lama ia tak mendapat belaian mesra dari para pria. Awal menolak namun tak ingin selesai.
*
Pratinjau
Sebelum aku ceritakan kisah-kisah nyata yang terjadi di hidupku, sebelumnya aku perkenalkan dulu.
Aku lahir di Jakarta, keturunan cina, umur 28 tahun, kerja disalah satu perusahaan swasta sebagai auditor pembukuan dan keuangan, aku ditugasi untuk mengawasi cabang Denpasar, jadi aku tinggal di sana menempati rumah kontrakan.
Suatu hari aku diberi kabar oleh pacar aku (Wiwi umur 26) yang di Jakarta, bahwa dia mau datang bersama adiknya (Irene umur 22).
Setelah kedatangannya, mereka menginap di kontrakanku (kamar tamu).
Tetapi Wiwi tidak bisa lama, karena dia hanya diberi ijin oleh kantornya 3 hari.
Selama 3 hari aku dan Wiwi selalu ngumpet-ngumpet dari adiknya untuk bermesraan, dan sialnya kita hanya bisa melakukan HS 1X (kami dulu telah biasa melakukannya sewaktu aku tingal di Jakarta), karena kesempatan untuk itu susah sekali.
Setelah Wiwi pulang, tinggal aku dan Irine yang masih mau liburan di bali.
Pada hari minggu aku ajak dia jalan ke berbagai tempat wisata, pulangnya dia langsung ingin istirahat karena kelelahan. Karena aku belum merasa mengantuk, aku ke ruangan tamu untuk nonton TV, sedangkan dia masuk kamar tidur tamu untuk istirahat.
Setelah acara yang aku sukai selesai, aku melihat jam, ternyata sudah jam 1 pagi, tiba-tiba muncul ide isengku untuk memasuki kamar tidur Irene, dengan perlahan-lahan aku berjalan mendekati pintu kamarnya, ternyata tidak dikunci, aku masuk dan melihat Irene telentang dengan kedua lengan dan paha terbuka, aku langsung mengambil tali plastik dan perlahan-lahan aku melucuti pakaiannya semua, mungkin karena dia terlalu lelah sehingga tidurnya sangat nyenyak sampai tidak tahu apa yang sedang aku lakukan, setelah semua pakaiannya kubuka, aku langsung mengikat lengan dan kakinya ke sudut-sudut ranjang.
Tiba-tiba dia terbangun, dan terkejut karena tubuhnya telah polos dan terikat di ranjang.
“Ko lepasin aku”, suaranya gemetaran karena shock. “Cepat lepasin Ko!” Irene mengulangi perintahnya, kali ini lebih keras suaranya.