Langkah-Langkah Kecil #15: Kenangan Liburanku ke Yogya bersama Malaikat

"“Kak?” “Hmm” jawabnya mendehem. “Kak?” Hening. “Kak?” Kali ini dia hanya diam. Kurasa dia tahu bahwa aku hanya berusaha mengalihkan perhatiannya dari layar pendar di hadapannya. Asyik tenggelam dalam permainan online kegemarannya. Bosan dan gemes dirasakan oleh Emon karena Kenji terus saja asyik bermain game dan mengabaikannya. Namun rupanya Emon memiliki caranya sendiri untuk membalas dendam. Dijamin Kenji akan kapok, atau mungkin justru Emon yang kapok?"

"Karena fitnah dari pamannya yang diam-diam menyukainya agar pernikahannya dengan Leon gagal, Rosa di usir dari rumahnya dan memulai kehidupan baru di kota. Ia sibuk bekerja. Ketika Hari Raya Idul Fitri menyambut umat muslim, ia diminta pulang oleh adiknya. Tapi karena dendam kesumat dihatinya, ia menolak panggilan pulang. Dan memilih menikmati hari libur seorang diri. Hingga akhirnya, malam saat takbir menggema, ia mendengar kabar dari adiknya, Rini, bahwa ibunya telah tiada"

"Seseorang yang Anna tak sengaja tabrak di parkiran motor ternyata adalah seseorang yang sering Vita dan Rara bicarakan. Orang itu adalah anggota grup dance cover di Jakarta."

"Cerita ini tentang lima sekawan yang berlibur ke kampung halaman saya di daerah Panjalu. Mereka akan berpetualang di sana, petualangan pertama menuju lereng gunung untuk ke kebun teh. Yang kedua adalah menuju Situ Panjalu. Mereka mengalami beberapa kejadian yang menyenangkan seperti terguling di lereng dan mendayung perahu saat di situ Panjalu"

"aku adalah gadis yang sangat beruntung karena bisa menikmati liburan ke Yogya bersama satu keluarga. Dan itu semua berkat kebaikan hati seorang malaikat yang datang dalam kehidupan kami"

"Tokoh utama bernama Cahaya akhirnya memiliki seorang Kakak Perempuan bernama Nur yang telah menganggapnya sebagai adik kandungnya sendiri. Namun Kakaknya tersebut memiliki sebuah kekurangan yang membuat Cahaya ingin selalu menempel pada Kakaknya tersebut. Salah satu cara menempelnya adalah dengan menghabiskan waktu liburannya bersama sang Kakak. Lalu seperti apakah liburan Cahaya dan Kakakknya tersebut?"

"Kehidupan kuliahku ini bermuali dari tawaran beasisa yang membeikan keberanian kepada orang tuaku untuk menguliahkanku, namun akibat kesalahanyang sama seklai tidak kulakukan, bahkan penjelasan dari kesalahan itupun tidak kudapatkan, yang berakibat fatal dengan dunia pendidikanku yang ahkirnya berujung usai akibat kesalahan dia yang tak menganggap hal ini penting."

" Cerita pendek ini merupakan sebuah kisah yang dialami oleh tokoh pertama (aku). Menceritakan bagaimana sulitnya yang ia rasakan ketika hendak memilih akan kemana ia berlibur nanti. Di satu sisi ada ibunya yang sudah menanti kepulangannya setelah hampir satu tahun lamanya tak berjumpa, di sisi lain ada seorang perempuan yang tulus menerima cintanya mengajaknya liburan bersama pada sebuah tempat. "