Kaki Topik kecil sebelah. Cacat bawaan sejak lahir. Topik tidak merasa rendah diri. J uga tidak menyesali cacatnya ini. Ia hanya menyesali sikap orang-orang terhadapnya. Semua orang baik kepadanya, kasihan kepadanya, karena ia cacat. Padahal Topik ingin diperlakukan sama dengan anak-anak lain. Selain cacat kakinya itu, bukankah ia sama saja dengan anak-anak lain? Dia bahkan punya bakat yang tak banyak dipunyai temannya yang lain. Bakat seni!
Sejak <lulu Topik memang sudah tertarik pada topeng. Berkat ketekunannya, Topik berhasil membuat topeng. Mula-mula topeng tanah liat. Lalu meningkat menjadi topeng gips. Akhirnya bahkan topeng kertas juga.
Selain berbakat, Topik juga cerdik. Ban yak gagasannya. Lihat saja gagasannya untuk pesta perpisahan sekolahnya. Tanpa Topik dan topeng-topengnya, pesta perpisahan tak akan semeriah dan semengesankan itu.