Bila segala julang keyakinan, pemahaman, dan pengamalan masih amatlah mungkin untuk terpeleset, tergelincir, dan kehilangan arah, hanya melaluimulah, Wahai Kanjeng Nabiku Saw, semua lika-likuku itu bisa terarahkan, terselamatkan, dan terjaminkan.
Mencintaimu dijaminNya sebagai jalan cinta terhakiki kepadaNya. Maka kuderaikan cintaku kepadamu, beserta seluruh ruah rasa, rindu, haru, dan air mata, yang membetot hatiku untuk segera berpelukan denganmu.
Inilah cerita cintaku. Catatan-catatanku, yang bisa kukatakan. Yang tak bisa kututurkan, biarlah senantiasa kunikmati dalam dendang puja-puji di ufuk hati, bersamamu....