Maka, atas dasar tuduhan tersebut, beliau pun mengirimkan risalah ini kepada al-Malik al-Asyraf sehingga permintaan seperti itu tidak pernah diulang kembali. Risalah ini sendiri disarikan dari sebuah kitab besar karya beliau, Ma Rawahu al-Asathin Fi ‘Adami al-Maji’ Ila as-Salathin, juga sumber-sumber lain yang sejenis.
Risalah ini kami alihbahasakan dengan melewatkan bagian-bagian yang berisi kajian detail, seperti biografi penyusun, deskripsi manuskrip asli, dan metode pen-tahqiq-annya. Kami mencukupkan diri dengan menyajikan nash utama, yang diawali dengan muqaddimah dari editor naskah Arab. Catatan kaki-catatan kaki tidak kami terjemahkan secara penuh, dan hanya kami ambil seperlunya.
Nama lengkapnya, Abdurrahman bin Abi Bakar bin Muhammad bin Saabiquddien bin al-Fakhr Utsman bin Nashiruddien Muhammad bin Saifuddin Khadhari bin Najmuddien Abi ash-Shalaah Ayub ibn Nashiruddien Muhammad bin asy-Syaich Hammamuddien al-Hamman al-Khadlari al-Asyuuthi. Kemudian lebih dikenal sebagai Imam Jalaludin As-Suyuthi atau Imam As-Suyuthi.
Gelar lengkapnya, Abdurrahman bin Kamaluddin Abu Bakr bin Muhammad bin Sabiquddin, Jalaluddin Al-Misri As-Suyuthi Asy-Syafi’i Al-Asy’ari. Imam Jalaludin As-Suyuthi lahir setelah waktu magrib, malam Ahad, pada 1 Rajab 849 H (3 Oktober 1445 M) di daerah Asyuth, Kairo, Mesir. Keluarga dari pihak ayahanda beliau berasal dari Persia, sedangkan ibunda beliau dari Sirkasian.
Sekilas tentang Sirkasian atau Adighe adalah satu kelompok etnis yang berada di wilayah Sirkasia, yaitu yang terletak di Kaukasus Utara dan di sepanjang pantai timur laut dari Laut Hitam, di persimpangan Eropa Timur dan Asia Barat di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia. Sebagian besar menganut agama Islam Sunni.
Sementara itu menurut Imam Jalaluddin As-Suyuthi sendiri, leluhurnya berasal dari Al-Khudayriyya di Baghdad. Kemudian keluarganya pindah ke Asyuth, Mesir. Oleh karena itulah beliau menyandang nama nisbah, As-Suyuthi.
Ayahandanya mengajar fiqih Mazhab Syafi’i di Masjid dan Khanqah Shaykhu di Kairo. tetapi meninggal ketika Imam As-Suyuthi berusia 5 atau 6 tahun.
Tukang Ojek