pendidik yang menciptakan ketergantungan. Tantangannya, menumbuhkan kemandirian butuh
proses jangka panjang, dan sebagian kita terlena seolah proses ini sama dengan membuang
waktu. Sejatinya, dalam jangka panjang, waktu yang digunakan untuk mengajarkan kemandirian
selalu lebih “hemat” dibanding waktu untuk terus menerus memberi ceramah pada pelajar. Dalam
praktiknya, dengan dalih menyelesaikan kewajiban, banyak guru merasa memberitahu atau mencer-
amahi anak lebih cepat menyelesaikan bahan pelajaran dibanding meminta anak mencari informasi
dan mengkomunikasikan yang mereka alami. Proses pertama membantu anak ingat dalam jangka pen-
dek, mungkin cukup sampai ujian, tapi yang bermanfaat sepanjang hayat adalah konstruksi pemaha-
man sendiri di proses kedua. Dan setiap anak kita, dalam kehidupannya akan mengalami masa tidak
adanya kehadiran guru (dan orangtua). Jelas bahwa kepentingan menghambat kemandirian anak,
bertentangan dengan hak anak dan menyalahi prinsip pendidikan untuk hidup yang berpusat pada pelajar.
Selamat membaca.