MOTIF BATIK KLASIK LEGENDARIS DAN TURUNANNYA
Liburu elektroniko honi buruz
Motif batik yang tergolong klasik jumlahnya ribuan, tetapi di antara itu ada motif-motif yang tergolong sebagai motif babon (induk) yang legendaris. Yaitu, motif-motif di samping kepopulerannya, juga motif yang banyak digunakan pada ritual dalam kehidupan orang Jawa. Mulai upacara terkait kelahiran, pertumbuhan dalam kehidupan seseorang, pernikahan, serta berbagai perlambang dalam menjalani kehidupan hingga saat upacara kematian.
Banyak kalangan yang meyakini bahwa tatanan seperti ini bermula semenjak era kraton Mataram Islam yang berdiri sekitar abad ke-16, tepatnya pada tahun 1582 di Pulau Jawa. Bahkan diduga bahwa istilah batik dan ambatik baru digunakan di era ini.
Balorazioak eta iritziak
Egileari buruz
Adi Kusrianto menamatkan pendidikan di Akademi Tekstil Surabaya pada tahun 1976 dan Sarjana Ekonomi di Universitas Terbuka pada tahun 1988. Penulis bekerja di bidang industri tekstil selama 26 tahun pada bidang Pemintalan, Departemen Embroidery, mulai dari seorang desainer hingga general manager.
Adi Kusrianto juga sebagai penulis di Elex Media Komputindo (Gramedia Group) dari tahun 1994 hingga kini dan di Penerbit Andi Yogyakarta dari tahun 2001 hingga kini. Pada tahun 2019 sebanyak 154 judul buku karyanya telah diterbitkan. Sebagai Entrepreneur in Resident (Dosen Luar Biasa) di Universitas Ciputra, Fakultas Entrepreneur dan Humaniora serta Fakultas Industri Kreatif tahun 2010–2017. Ia juga mengajar di LaSalle College Surabaya jurusan Fashion Design dan Fashion Business dari tahun 2015 hingga kini. Selain itu juga mengelola lembaga Adi Kusrianto Literary Agent yang bergerak di bidang penulisan, penerbitan, hingga menyelenggarakan berbagai workshop.
Adi Kusrianto kini sebagai pengurus DPP IKATSI 2019–2023 dan menjadi pembicara di bidang batik, tenun tradisional Nusantara. Ia berpengalaman menjadi narasumber di bidang penulisan untuk P3AI–ITS, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, hingga perdagangan internasional untuk Dinas Koperasi Jawa Timur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Penulis dapat dihubungi melalui E-mail: [email protected]. Tulisannya dapat dibaca di adikusrianto.wordpress. com.
