Seiring dengan perjalanan menyembuhakn luka, Rey bertemu wanita yang telah lama mencintainya dalam diam. Wanita tersebut bernama Rania, teman sejak SMA yang pada awalnya tak pernah disadari keberadaannya oleh Rey. Bersama Rania pula, Rey merasakan cinta yang mendalam. Di momen pernikahan Rania, Rey memberikan isyarat. Walau berjarak dan tak ada satupun kata yang terucap, namun seolah keduanya berbicara. Berbicara dengan hati yang hanya difahami oleh mereka. Tanpa sepatah kata, namun dapat menembus sudut hati paling dalam. Bulir air mata nampak mengalir di pipi Rania tanpa mampu ditahan.
Rey yang duduk tak terlalu jauh dari pelaminan, dapat menangkap jelas airmata yang membasahi pipi wanita yang dicintainya. Ia pun seketika mampu menerjemahkan makna yang tersirat dari pendar tatapan Rania. Sebuah makna yang mengandung isyarat yang hanya mampu difahami oleh dua hati yang bertaut. Sayangnya bukan isyarat kebahagiaan yan Rania ungkapkam. Melainkan sebuah isyarat kepedihan akan cinta yang tak disatukan di dunia. Pernikahan Rania dan Haykal membuat luka batin Rey bertambah parah. Membuat cinta di antara Rey dan Rania terpaksa berpisah meski belum pernah bersatu.
Bagaimana kelanjutan kisah cinta Rey dan Rania? Bagaimana kisah perjalanan Rey menyembuhkan luka batin yang justru semakin parah semenjak ditinggalkan oleh Rania? Kepada siapa akhirnya Rey akan ditambatkan? Mari selami kata demi kata dalam novel ini. Di dalamnya penuh dengan konflik psikologis yang juga sarat akan muatan dakwah. Dikemas secara ringan dan juga dapat dijadikan sebagai ajang refleksi tentang perjalanan hidup seorang manusia dalam menemukan definisi cinta sejati di hidupnya.
Nuri Fauziah, lahir di Tasikmalaya, 25 November 1984. Anak sulung dari tiga bersaudara dari pasangan Alm. Muhammad Abdurrahman Zamzami dan Yati Rohayati ini menghabiskan masa kecil hingga remajanya di beberapa kota yaitu di Tasikmalaya, Jakarta, dan Depok. Hingga akhirnya, melanjutkan hidupnya di Kota Pahlawan, Surabaya. Di kota itulah beliau melanjutkan pengembaraan intelektual strata satu, tepatnya di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga dan selesai pada 2006. Lalu, beliau melanjutkan pendidikannya di jenjang strata dua yang selesai pada 2008 dengan baik. Semasa kuliah, perempuan yang gemar makan olahan dari telur ini, aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Khususnya Bidang Kerohanian Islam dan memiliki ketertarikan dengan dunia anakanak. Perlahan passion itu mulai ditekuni, hingga berdirilah Triple C pada 2012. Tripel C ini fokus pada pendidikan anak usia dini mulai dari daycare, playgroup, dan Taman Kanak-kanak di beberapa cabang di Kota Surabaya dan Malang. Perempuan pecinta warna marun ini menikah melalui jalan taaruf, sekitar empat belas tahun lalu. Di mana waktu itu beliau berusia dua puluh tiga tahun. Tahun ini, pernikahannya sudah masuk di tahun ke-14. Bagi istri Cahyo Siswo, menikah itu tak harus dimulai dengan cinta. Karena bila menikahnya karena Allah, mudah bagi-Nya tuk hadirkan cinta dalam pernikahan. Prinsipnya cinta itu bisa ditumbuhkan. Aktivitasnya saat ini selain membersamai suami, mendampingi anak-anak dan bunda-bunda di Triple C. Beliau juga sering menerima undangan diskusi, sharing dari berbagai komunitas maupun instansi dengan tema seputar keluarga, parenting, dan pernikahan. Perempuan yang juga menyukai dunia public speaking, training, beliau saat ini aktif sebagai Trainer Sakinah Center, dan tentunya juga sebagai psikolog. Sujud Cinta Empat Hati adalah novel pertama yang diterbitkan. Novel yang mengangkat tema cinta dan kesehatan mental ini merupakan hasil perenungannya atas permasalahan yang sering dihadapi di bilik konsultasi. Novel ini adalah pesan yang ditujukan penulis kepada para remaja yang baru merasakan cinta, mereka yang sedang mempersiapkan pernikahan, ataupun pasangan muda yang baru menikah. Novel ini memiliki pesan mendalam tentang menerima masa lalu, menerima diri sendiri, berterima kasih kepada orang yang Allah izinkan hadir dalam kehidupan kita, hingga bisa melalui masa depan dengan prasangka baik dan optimis.
Website: pustakarumahc1nta.com;
Instagram: @pustakarumahc1nta