Terkait persoalan struktural, partai-partai politik (Islam) di Indonesia sampai saat ini agaknya masih belum maksimal melaksanakan fungsi-fungsi kepartaian sebagai kontribusi untuk penguatan demokrasi substantif. Konflik internal partai yang berujung pada perpecahan partai, sistem rekrutmen dan kaderisasi yang belum terukur, kurangnya pemahaman dan kemampuan elite partai menyerap dan menyalurkan aspirasi anggota dan pendukungnya, menguatnya oligarki politik dalam kepemimpinan partai, tata kelola administrasi dan keuangan partai yang kurang transparan, adalah beberapa hal yang memperlihatkan partai belum terkonsolidasi dengan baik.
Konflik kepemimpinan PSII yang terjadi 40 tahun lalu yang menjadi fokus buku ini rupanya masih tetap menjadi fenomena kepartaian kita sampai hari ini. Konteks politik internal PSII agaknya masih relevan dengan persoalan struktural dan kultural yang dihadapi partai-partai politik kita saat ini.
Valina Singka Subekti lahir di Singkawang, Kalimantan Barat, 6 Maret 1961, memperoleh gelar gelar Dra (doktoranda) Ilmu Politik di Universitas Indonesia tahun 1985, Magister Ilmu Politik di Universitas Indonesia tahun 1996, dan Doktor Ilmu Politik di Universitas Indonesia pada tahun 2006.
Sejak tahun 1987 hingga sekarang aktif sebagai staf pengajar tetap di Program Sarjana dan Program Pascasarjana Ilmu Politik Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia.
Valina mengajar mata kuliah antara lain: Lembaga Perwakilan Politik dan Pemilihan Umum; Hak Asasi Manusia dalam Perubahan Politik; Sistem Politik Thailand, Filipina, dan Myanmar; Pembangunan Politik; Kekuatan-Kekuatan Politik di Indonesia; Perempuan dan Politik.
Ketika duduk di SMA Negeri II Jakarta, mengikuti program pertukaran pelajar AFS (American Field Service) ke Lexington, Massachusetts tahun 1977-1978. Sebelum memutuskan menjadi staf pengajar tetap di FISIP-UI, Valina pernah menjadi wartawan harian Pikiran Rakyat Bandung Perwakilan Jakarta tahun 1982-1987, dan kemudian menjadi Sekretaris Jurusan Ilmu Politik FISIP UI Tahun 1989-1991. Pada tahun 1998-2001 Valina memimpin Laboratorium Ilmu Politik (LabPol) FISIP-UI, melakukan kegiatan penelitian, diskusi, penerbitan, dan berbagai kegiatan pendidikan politik untuk penguatan masyarakat sipil dan demokrasi. Salah satu riset kolaborasi penting dilakukan dengan Department of Political Science, Ohio State University mengenai ‘Perilaku Pemilih Indonesia pada Pemilu 1999. Valina kemudian menjadi Ketua Program Pascasarjana Ilmu Politik FISIP UI Tahun 2008-2012, dan saat ini menjabat Ketua Departemen Ilmu Politik di FISIP UI. Valina juga aktif menulis, dan buku terakhir yang diterbitkan, antara lain, tahun 2008 berjudul ‘Menyusun Konstitusi Transisi: Pergulatan Kepentingan dan Pemikiran dalam Proses Perubahan UUD 1945’, dan terbit tahun 2013 berjudul ‘Politik HAM di ASEAN: Dari Retorika Menuju Institusionalisasi’.
Selain sebagai akademisi, Valina juga aktif terlibat dalam praktik penguatan demokratisasi di Indonesia, seperti menjadi narasumber dan pembicara dalam berbagai diskusi/seminar/workshop. Valina menjadi anggota MPR-RI Fraksi Utusan Golongan periode 1999-2004, dan anggota Panitia AdHoc (PAH) III BP-MPR dan PAH I BP-MPR yang bertugas melakukan amandemen UUD 1945. Pada waktu masih menjadi Anggota MPR tahun 2001 itu Valina terpilih menjadi Anggota KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan menyelesaikan tugasnya tahun 2007. Saat ini Valina dipercaya menjadi Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) periode 2012-2017. DKPP dibentuk untuk menjaga kemandirian, integritas, dan kredibilitas penyelenggara pemilu dan berwenang menyelesaikan dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu di Indonesia.
Di samping berbagai kesibukannya itu, Valina juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai anggota maupun pengurus, antara lain Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), American Political Science Association (APSA), Forum Konstitusi, Anggota Dewan Eksekutif Kemitraan, Wanita Syarikat Islam (WSI), Forhati Nasional, dan Majelis KAHMI Nasional.
Valina menikah dengan Dr. dr. H. Imam Subekti, SpPD-KEMD, Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UI/RSCM, dan dikaruniai tiga putera-puteri: drg Vastya Ihsani, SpKG, dr. Ihsanul Rajasa, dan Citamia Ihsana (Mahasiswa di FISIP-UI)