Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaamu

¡ Yayasan Pelestarian dan Pengembangan Lamrim Nusantara
ā§Ē.ā§Ž
ā§Ŧ āĻŸāĻž āĻĒā§°ā§āĻ¯āĻžāĻ˛ā§‹āĻšāĻ¨āĻž
āĻ‡āĻŦā§āĻ•
138
āĻĒā§ƒāĻˇā§āĻ āĻž
āĻŽā§‚āĻ˛ā§āĻ¯āĻžāĻ‚āĻ•āĻ¨ āĻ†ā§°ā§ āĻĒā§°ā§āĻ¯āĻžāĻ˛ā§‹āĻšāĻ¨āĻž āĻ¸āĻ¤ā§āĻ¯āĻžāĻĒāĻ¨ āĻ•ā§°āĻž āĻšā§‹ā§ąāĻž āĻ¨āĻžāĻ‡  āĻ…āĻ§āĻŋāĻ• āĻœāĻžāĻ¨āĻ•

āĻāĻ‡ āĻ‡āĻŦā§āĻ•āĻ–āĻ¨ā§° āĻŦāĻŋāĻˇā§Ÿā§‡

Sang Ibu, Penyempurna Kebijaksanaanmu: Ulasan atas Sutra Bhagawati Prajnaparamita Hridaya, menjelaskan tentang Sutra Intisari Penyempurnaan Kebijaksanaan, yang juga dikenal sebagai Sutra Hati (bahasa Cina: XÄĢnjÄĢng). Sutra ini – yang terkenal dalam Buddhisme Mahayana – diajarkan oleh Sang Buddha dalam segala bahasa di puncak bukit Burung Nazar di Rajagraha, setahun setelah pencerahannya. Sang Buddha mengajarkan Sutra Penyempurnaan Kebijaksanaan dalam beberapa versi; beberapa sepanjang seratus ribu bait atau sloka, sementara yang lainnya lebih singkat. Sutra Hati adalah versi yang sangat ringkas namun lengkap.

 

Sutra Hati berisikan cara untuk merealisasikan penyempurnaan kebijaksanaan atau pemahaman kesunyataan mendalam secara langsung, yang dikaitkan sepenuhnya dengan bodhicita. Penyempurnaan kebijaksanaan ini disebut sebagai Sang Ibu, yang mengandung artian ‘sang ibu’ bagi semua jenis Arya yang berbeda, tanpa melihat kendaraan praktiknya. Mengapa demikian? Karena praktik Sutra Penyempurnaan Kebijaksanaan-lah, “Sang Ibu”, maka semua Buddha di masa lampau, sekarang, dan akan datang telah, sudah dan akan mencapai pencerahan. Pernyataan ini dapat ditemukan di dalam Sutra tersebut, yang isinya antara lain, “Semua Buddha yang berdiam secara sempurna di ketiga masa dengan bertumpu pada penyempurnaan kebijaksanaan meraih pencerahan yang tak tertandingi, Kebuddhaan yang lengkap dan sempurna.” Jadi, jika kita mengikuti jejak langkah mereka, maka kita juga akan mencapai pencerahan.

 

Pelafalan Sutra ini untuk kepentingan orang yang sedang sakit, yang sedang diganggu oleh makhluk halus, ataupun yang sedang menghadapi berbagai jenis masalah; juga sungguh sangat menolong. Nilai penting Sutra ini terbukti ketika kita memperhatikan ketenarannya di seluruh negeri, tempat ajaran Mahayana Sang Buddha tersebar, baik di Tibet, Mongolia, Cina, Jepang, Korea, Vietnam, Butan, beberapa daerah India dan Nepal, Amerika maupun Eropa. Sutra ini terus dipraktikkan dengan luas oleh masyarakat di negara-negara tersebut, termasuk raja dan pemimpin negara yang menekankan pentingnya praktik Sutra ini. Praktik Sutra Hati juga akan mengembangkan kebijaksanaan kita untuk menghadapi kekacauan hidup, salah satunya krisis pandemi yang kita alami sekarang.


Buku ini hadir berkat kemurahan hati para dermawan sehingga Anda bisa MENGUNDANG kehadiran teks Dharma ini ke dalam hidup Anda. Mari kita turut bermudita dan mendoakan para dermawan yang telah memungkinkan ini terjadi.

Apabila Anda berminat pula untuk terlibat dalam kebajikan menyebarkan Dharma seperti ini, silakan bergabung sebagai "Dharma Patron Lamrimnesia" dengan cara menghubungi Lamrimnesia Care: HP/WA +6285 2112 2014 1

āĻŽā§‚āĻ˛ā§āĻ¯āĻžāĻ‚āĻ•āĻ¨ āĻ†ā§°ā§ āĻĒā§°ā§āĻ¯āĻžāĻ˛ā§‹āĻšāĻ¨āĻžāĻ¸āĻŽā§‚āĻš

ā§Ē.ā§Ž
ā§Ŧ āĻŸāĻž āĻĒā§°ā§āĻ¯āĻžāĻ˛ā§‹āĻšāĻ¨āĻž

āĻ˛āĻŋāĻ–āĻ•ā§° āĻŦāĻŋāĻˇāĻ¯āĻŧā§‡

Dilahirkan pada tahun 1932 di Tibet dan dikenali oleh para guru Tibet sebagai reinkarnasi dari Guru Serlingpa Dharmakirti, guru besar pada zaman Sriwijaya yang merupakan guru utama bagi pandit mashyur India, Atisha Dipamkara Srijnana, Dagpo Rinpoche tetaplah seorang pribadi yang rendah hati dan lembut. Tidak pernah menonjolkan dirinya sebagai guru besar, namun sikapnya yang terkendali dan penuh welas asih mengatakan itu semua.

Beliau adalah salah satu dari sedikit guru pemegang banyak silsilah ajaran Buddha. Saat ini berdomisili di Dharma Center beliau di Veneux Les Sablons, Perancis dan setiap tahun tanpa kenal lelah selalu memberikan ajaran di beberapa negara Eropa dan juga Asia seperti Indonesia, India, dan Malaysia.

Stanley Khu, alumni dari Center for The Study of Social System, Jawaharlal Nehru University, India.

āĻāĻ‡ āĻ‡āĻŦā§āĻ•āĻ–āĻ¨āĻ• āĻŽā§‚āĻ˛ā§āĻ¯āĻžāĻ‚āĻ•āĻ¨ āĻ•ā§°āĻ•

āĻ†āĻŽāĻžāĻ• āĻ†āĻĒā§‹āĻ¨āĻžā§° āĻŽāĻ¤āĻžāĻŽāĻ¤ āĻœāĻ¨āĻžāĻ“āĻ•āĨ¤

āĻĒāĻĸāĻŧāĻžā§° āĻ¨āĻŋāĻ°ā§āĻĻā§‡āĻļāĻžā§ąāĻ˛ā§€

āĻ¸ā§āĻŽāĻžā§°ā§āĻŸāĻĢ’āĻ¨ āĻ†ā§°ā§ āĻŸā§‡āĻŦāĻ˛ā§‡āĻŸ
Android āĻ†ā§°ā§ iPad/iPhoneā§° āĻŦāĻžāĻŦā§‡ Google Play Books āĻāĻĒāĻŸā§‹ āĻ‡āĻ¨āĻˇā§āĻŸāĻ˛ āĻ•ā§°āĻ•āĨ¤ āĻ‡ āĻ¸ā§āĻŦāĻ¯āĻŧāĻ‚āĻ•ā§āĻ°āĻŋāĻ¯āĻŧāĻ­āĻžā§ąā§‡ āĻ†āĻĒā§‹āĻ¨āĻžā§° āĻāĻ•āĻžāĻ‰āĻŖā§āĻŸā§° āĻ¸ā§ˆāĻ¤ā§‡ āĻ›āĻŋāĻ‚āĻ• āĻšāĻ¯āĻŧ āĻ†ā§°ā§ āĻ†āĻĒā§āĻ¨āĻŋ āĻ¯'āĻ¤ā§‡ āĻ¨āĻžāĻĨāĻžāĻ•āĻ• āĻ¤'āĻ¤ā§‡āĻ‡ āĻ•ā§‹āĻ¨ā§‹ āĻ…āĻĄāĻŋāĻ…'āĻŦā§āĻ• āĻ…āĻ¨āĻ˛āĻžāĻ‡āĻ¨ āĻŦāĻž āĻ…āĻĢāĻ˛āĻžāĻ‡āĻ¨āĻ¤ āĻļā§āĻ¨āĻŋāĻŦāĻ˛ā§ˆ āĻ¸ā§āĻŦāĻŋāĻ§āĻž āĻĻāĻŋāĻ¯āĻŧā§‡āĨ¤
āĻ˛ā§‡āĻĒāĻŸāĻĒ āĻ†ā§°ā§ āĻ•āĻŽā§āĻĒāĻŋāĻ‰āĻŸāĻžā§°
āĻ†āĻĒā§āĻ¨āĻŋ āĻ•āĻŽā§āĻĒāĻŋāĻ‰āĻŸāĻžā§°ā§° ā§ąā§‡āĻŦ āĻŦā§āĻ°āĻžāĻ‰āĻœāĻžā§° āĻŦā§āĻ¯ā§ąāĻšāĻžā§° āĻ•ā§°āĻŋ Google PlayāĻ¤ āĻ•āĻŋāĻ¨āĻž āĻ…āĻĄāĻŋāĻ…'āĻŦā§āĻ•āĻ¸āĻŽā§‚āĻš āĻļā§āĻ¨āĻŋāĻŦ āĻĒāĻžā§°ā§‡āĨ¤
āĻ‡-ā§°ā§€āĻĄāĻžā§° āĻ†ā§°ā§ āĻ…āĻ¨ā§āĻ¯ āĻĄāĻŋāĻ­āĻžāĻ‡āĻš
Kobo eReadersā§° āĻĻā§°ā§‡ āĻ‡-āĻšāĻŋā§ŸāĻžāĻāĻšā§€ā§° āĻĄāĻŋāĻ­āĻžāĻ‡āĻšāĻ¸āĻŽā§‚āĻšāĻ¤ āĻĒā§āĻŋāĻŦāĻ˛ā§ˆ, āĻ†āĻĒā§āĻ¨āĻŋ āĻāĻŸāĻž āĻĢāĻžāĻ‡āĻ˛ āĻĄāĻžāĻ‰āĻ¨āĻ˛â€™āĻĄ āĻ•ā§°āĻŋ āĻ¸ā§‡āĻ‡āĻŸā§‹ āĻ†āĻĒā§‹āĻ¨āĻžā§° āĻĄāĻŋāĻ­āĻžāĻ‡āĻšāĻ˛ā§ˆ āĻ¸ā§āĻĨāĻžāĻ¨āĻžāĻ¨ā§āĻ¤ā§°āĻŖ āĻ•ā§°āĻŋāĻŦ āĻ˛āĻžāĻ—āĻŋāĻŦāĨ¤ āĻ¸āĻŽā§°ā§āĻĨāĻŋāĻ¤ āĻ‡-ā§°āĻŋāĻĄāĻžā§°āĻ˛ā§ˆ āĻĢāĻžāĻ‡āĻ˛āĻŸā§‹ āĻ•ā§‡āĻ¨ā§‡āĻ•ā§ˆ āĻ¸ā§āĻĨāĻžāĻ¨āĻžāĻ¨ā§āĻ¤ā§° āĻ•ā§°āĻŋāĻŦ āĻœāĻžāĻ¨āĻŋāĻŦāĻ˛ā§ˆ āĻ¸āĻšāĻžāĻ¯āĻŧ āĻ•ā§‡āĻ¨ā§āĻĻā§ā§°āĻ¤ āĻĨāĻ•āĻž āĻ¸āĻŦāĻŋāĻļā§‡āĻˇ āĻ¨āĻŋā§°ā§āĻĻā§‡āĻļāĻžā§ąāĻ˛ā§€ āĻšāĻžāĻ“āĻ•āĨ¤