Siapkah Saya Menjadi Guru SD Revolusioner?

·
· Kalam Nusantara
5,0
2 отзива
Електронна книга
112
Страници
Оценките и отзивите не са потвърдени  Научете повече

Всичко за тази електронна книга

Ibarat pacaran, menjadi guru perlu nekat. Ya, nekat untuk menjadi guru berkualitas, cerdas dan revolusioner. Jika sekadar menjadi guru, semua orang bisa dikatakan bisa. Namun yang paling utama adalah bagaimana cara meningkatkan kualitas, profesionalitas dan mengembangkan potensi. Tanpa kualitas, guru akan menjadi “buruh” tiada arti.


Menjadi guru itu bisa mudah, bisa sulit. Mudah jika ada keseriusan tinggi, modal ilmu, motivasi kuat, semangat berjuang dan tidak salah jurusan ketika kuliah. Menjadi guru harus berpendidikan guru, karena saat ini kualifikasi akademik sangat diutamakan. Jangan sampai muncul “guru abal-abal” yang meresahkan dunia pendidikan. Menjadi guru akan sulit jika tidak ada niat mengabdi pada bangsa, hanya mengejar recehan dan tidak berlatarbelakang pendidikan/keguruan.


Guru sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah profil guru penuh cinta, kasih sayang, senyum dan keceriaan. Tiada sedih dan “galau” bagi mereka, karena setiap hari mengajarkan kegembiraan. Dengan alasan apa pun, guru tetap profesi mulia dan terhormat di dunia dan akhirat. Tanpa guru, pendidikan sunyi, jika manusia tidak berpendidikan, dunia akan berhenti, peradaban stagnan bahkan hancur dan mati.


Guru SD di Indonesia harus sehat dan bebas penyakit. Para guru di era digital seperti ini tidak boleh mengidap penyakit-penyakit seperti Tidak Punya Selera (Tipus), Mutunya Amat Lemah (Mual), Kurang Disiplin (Kudis), Asal Masuk Kelas (Asma), Kurang Strategi (Kusta), Tidak Bisa Computer (TBC), Kurang Terampil (Kram), Asal Sampaikan Materi Urutan Kurang Akurat (Asam Urat), Lemah Sumber (Lesu), Di Kelas Anak-anak Diremehkan (Diare) dan Gaji Nihil Jarang Aktif dan Terlambat (Ginjal). Penyakit penyakit tersebut diyakini bukan saja menghambat mutu pendidikan, tetapi juga menjauhkan apresiasi masyarakat terhadap guru dan pendidikan.


Semua calon guru SD/MI atau bagi guru-guru SD/MI sejak saat ini harus introspeksi atau berobat ke dokter akademik. Artinya, meskipun secara jasmani sehat, namun secara edukatif masih banyak guru SD/MI yang mendera penyakit-penyakit di atas. Bagi calon guru SD/MI harus mencegah penyakit di atas, dan bagi guru yang sudah terlanjur mengajar di sekolah harus segara mengobati penyakit tersebut jika mengidapnya.


Ini menjadi penting karena belajar dari guru SD/MI yang sehat ibarat seperti minum es jus yang segar. Namun belajar dari guru yang mengidap penyakit ibarat minum air comberan. Maka sehat lahir batin dan sehat edukatif menjadi keniscayaan bagi guru SD/MI atau calon guru SD/MI. Jika Anda sakit, apakah Anda akan memberi air comberan kepada peserta didik? Tentu hal itu sama saja meracuninya. Sebelum terjangkiti penyakit di atas, semua insan guru SD/MI harus meningkatkan kualitas menjadi guru ideal, profesional sesuai rukun iman dalam pendidikan yang sudah ditentukan pemerintah.


Jika ingin menjadi guru SD/MI profesional, maka jangan sampai calon mahasiswa memilih jurusan selain PGSD/PGMI. Ini mutlak dilakukan jika serius ingin menjadi guru SD/MI profesional dan berkompeten di bidang pendidikan dasar. Salah jurusan adalah pintu gerbang kecelakaan akademik.


Jumlah jurusan/program studi PGSD/PGMI di Indonesia saat ini sudah menjamur. Bahkan hampir tiap tahun saat digelar SNMPTN/SBMPTN/SMPTAIN, jurusan PGSD/PGMI selalu menjadi pilihan pertama. Apalagi jumlah PNS yang pensiun dari formasi guru SD sangat banyak sekali. Inilah yang menjadi alasan pelajar memilih jurusan PGSD/PGMI.


Akhirnya, siapkah Saya menjadi guru SD revolusioner?

Оценки и отзиви

5,0
2 отзива

За автора

HAMIDULLOH IBDA adalah penulis yang lahir di Pati, pada tanggal 17 Juni. Ibda, mengawali pendidikan dasar di MI Himmatul Muta’allimin Pati (2003), lalu di MTs Himmatul Muta’allimin Pati (2005), dan kemudian MA Manahijul Huda Ngagel (2006) dan pindah MA Madarijul Huda Pati yang lulus pada 2008. Ia merupakan lulusan Jurusan PGMI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang (sekarang UIN Walisongo) pada tahun 2013. Sebagai kado ulang tahunnya, pada 17 Juni 2016, ia lulus dari Prodi Pendidikan Dasar (S2) konsentrasi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Kini, ia tercatat sebagai mahasiswa Program Doktor (S3) Universitas Negeri Yogyakarta. Ia juga pernah mampir nyantri di Pondok Pesantren Mamba’ul Huda Kembang, Dukuhseti, Pati, yang diasuh alm. KH. Zabidi Hasbullah Rais Syuriah MWC NU Dukuhseti, Pati.

Penulis adalah dosen tetap pada prodi PGMI Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Temanggung yang mengampu sejumlah mata kuliah. Seperti Filsafat Umum, Filsafat Pendidikan, Filsafat Pendidikan Islam, Pengembangan Sistem Evaluasi Pembelajaran, Filsafat Ilmu, Filsafat Pendidikan Dasar, Bahasa Indonesia Lanjutan, Bahasa Indonesia MI/SD, Karya Tulis Ilmiah, Pengembangan Karya Ilmiah, Pembelajaran Literasi MI/SD, Pembelajaran Sastra MI/SD, Pembelajaran Literasi MI/SD, Pembelajaran Sastra Anak, Teacherpreneurship Dasar, Proposal Skripsi, dan lainnya. Sejak 30 Desember 2017, ia dilantik menjadi Kaprodi PGMI STAINU Temanggung periode 2018-2020, Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan STAINU Temanggung 2021-2025. 

Sejak 12 Desember 2017, Ibda juga menjadi Pengurus Bidang Penjaminan Mutu Perkumpulan Dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PD-PGMI) Korwil Jateng-DIY Masa Bakti 2017-2022. Sejak Oktober 2017, Ibda juga didaulat menjadi pengurus Bidang Literasi Media di Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Jateng periode 2017-2022 bersama jurnalis dan pemilik media siber se Jateng. Ayah dari Sastra Nadira Iswara ini juga didaulat menjadi Pengurus Bidang Diklat dan Litbang LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah periode 2018-2023, dan pengurus Satuan Komunitas (Sako) Ma’arif NU Jawa Tengah periode 2018-2023, Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Temanggung 2020-2023, Ketua Bidang Media Massa, Hukum, dan Humas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah 2020-2022, Bidang Data dan Informasi Forum Pendidikan Madrasah Inklusi (FPMI) Kemenag RI 2020-2025.

Ibda juga menjadi Pimred Majalah Ma’arif NU Jawa Tengah periode 2018-2023, Sekretaris Redaksi Jurnal ASNA LP Ma’arif NU Jawa Tengah periode 2018-2023, editor Jurnal Ilmiah Citra Ilmu 2018-sekarang, editor Jurnal Wahana Akademika 2019-sekarang, dan reviewer JRTIE: Journal Of Research And Thought On Islamic Education 2019-sekarang.

Sebelumnya, ia pernah mengajar di STAISA Tuban pada prodi PIAUD. Sebagai jurnalis, tahun 2010 ia pernah menjadi wartawan Harian Pelita, dan tahun 2015 menjadi wartawan Jateng Ekspres dan sejumlah media siber. Tahun 2013, ia pernah menjadi guru jurnalistik di MTs Al-anwar Suburan, Mranggen, Demak. Pada 2014, ia bekerja sebagai staf bidang media di KPU Jawa Tengah, dan Mei 2015-Februari 2017, ia bekerja sebagai Tenaga Ahli Fraksi DPRD Kota Semarang.

Pria penggemar Metallica ini juga dikenal sebagai pegiat literasi, media dan juga pemerhati pendidikan. Selain aktif di dunia jurnalistik, ia juga aktif serta konsen belajar memajukan pendidikan. Tahun 2010-2011, Ibda mendirikan bimbingan belajar Insan Kamil dan tahun 2013 menggagas Smarta School sebagai wahana menularkan ilmu dan spirit memajukan pendidikan. Sebelum wisuda S1, Ibda mendapat penghargaan dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Edukasi FITK IAIN Walisongo Semarang sebagai Mahasiswa Teladan nominasi “Mahasiswa Penulis Terproduktif”.

Ratusan, bahkan ribuan tulisan mantan Sekretaris IPNU Dukuhseti ini terserak di media massa, baik cetak, online, nasional dan lokal, berupa artikel, opini, gagasan, wacana, perspektif, kolom, resensi, laporan, esai, fiksi dan nonfiksi. Koran seperti Harian Pelita, Jurnal Nasional, Kompas, Koran Jakarta, Media Indonesia, Republika, Sinar Harapan, Suara Karya dan lainnya telah memuat tulisannya.

Di wilayah Jawa, tulisannya pernah dimuat di koran Barometer, Duta Masyarakat, Harian Semarang, Harian Bhirawa, Jateng Pos, Joglosemar, Koran Muria, Malang Post, Radar Tegal, Rakyat Jateng, Satelitpost, Solopos, Suara Merdeka, Wawasan, dan sebagainya.

Media luar Jawa seperti Harian Singgalang, Harian Tabengan, Harian Vokal, Harian Haluan, Haluan Kepri, Jurnal Medan, Koran Madura, Lampung Post, Metro Siantar, Padang Ekspres, Pikiran Merdeka, Radar Bangka, Radar Lampung, Radar Totabuan, Riau Pos, Surat Kabar PAB Indonesia, Waspada, dan sebagainya juga pernah ditembusnya.

Banyak juga tulisannya dipublikasikan media online, seperti media Atjehlink.com, Beritagar.id, Detik.com, Islamcendekia.com, Islami.co, Dutaislam.com, Koranfakta.com, Tempo.co, Koranmuria.com, Galamedianews.com, Lintasgayo.com, Okezone.com, Rimanews.com, Murianews.com, Faktualnews.co, Siedoo.com Alif.id, Tabayuna.com, Harianguru.com, Harianblora.com, Hariantemanggung.com, Koranpati.com, Harianjateng.com, NU Online (Nu.or.id), Pcnutemanggung.or.id, Indonesiana.id, Qureta.com, Harakatuna.com, Jalandamai.org, Scholae.co, Nusantaranews.co, Indotimur.com, Wartanasional.com, Basabasi.co, Ngopibareng.id, dan media lain yang tidak terlacak. Tulisan penyuka makanan Capcai ini pernah meramaikan majalah dan tabloid seperti Majalah KNPI, Tuntas, Tabloid SKM Amanat, Rausyanfikr, Majalah G-News, Majalah Ma’arif, dan sebagainya.

Selain menulis di media massa, Ibda telah menulis buku Demokrasi Setengah Hati (Kalam Nusantara, 2013), Stop Pacaran, Ayo Nikah! (Lintang Rasi Aksara Books, 2014). Kemudian ia menulis buku Siapkah Saya Menjadi Guru SD Revolusioner? (Kalam Nusantara, 2014-2015), Sing Penting NUlis Terus: Panduan Praktis Menulis Artikel dan Esai di Koran (Formaci, 2017), Media Pembelajaran Berbasis Wayang (Pilar Nusantara, 2017), dan Media Literasi Sekolah (Teori dan Praktik) (Pilar Nusantara, 2018), Senandung Keluarga Sastra : Serpihan Cinta dan Enigma Rasa (Pilar Nusantara, 2018), Teacherpreneurship (Konsep dan Aplikasi) (Pilar Nusantara, 2018), Filsafat Umum Zaman Now (CV. Kataba Group, 2018), Bahasa Indonesia tingkat Lanjut untuk Mahasiswa (CV. Pilar Nusantara, 2019), dan Stop Nikah Ayo Pacaran! (Formaci, 2019), Konsep dan Aplikasi Literasi Baru di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 (Pilar Nusantara, 2019),  Guru Dilarang Mengajar: Refleksi Kritis Paradigam Didik, Paradigam Ajar, Paradigma Belajar (ASNA Pustaka, 2019), Modul dan Panduan Teknis Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) (ASNA Pustaka, 2019).

Penyuka makanan serabi ini juga menjadi tim editor buku Gagasan Kepemimpinan, Refleksi Ke-Indonesiaan dan Ke-Islaman (Buku Litera, 2013). Ia juga pernah menjadi tim editor buku Pelabuhan Perikanan (Badan Penerbitan Undip, 2013), tim editor buku Hukum Islam Progresif: Zina dalam Wacana Pembaruan Hukum Pidana di Indonesia (Lintang Rasi Aksara Books, 2014). Ibda juga mengedit buku Desain Pembelajaran MTK SD Menyenangkan (Formaci, 2017), Bukan BMI Biasa; Kisah Sukses BMI Hongkong (Formaci, 2017), Metode Dakwah Khalifah Abu Bakar Assiddiq (Formaci, 2017), Sisi Lain Barongan Blora (Pilar Nusantara, 2017), Negeri Puisi (Antologi Puisi) (Pilar Nusantara, 2017), KH. Ilyas Kalipaing: Pejuang Tarbiyah (Formaci, 2017), Guru Zaman Now (Guruku, Sahabatku) (Formaci, 2017), Konsep Ideal Labschool (Pilar Nusantara, 2017), Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (Pilar Nusantara, 2018), Kiat-Kiat Menulis Karya Ilmiah Remaja (Pilar Nusantara, 2018), Raf! Sebuah Novel (Pilar Nusantara, 2018), Catatan Dai dari Kota Judi (Pilar Nusantara, 2018), Membangun Karakter Anak dengan Alquran (Pilar Nusantara, 2018), Patriot Is Me : Antologi Puisi (CV. Pilar Nusantara, 2018), Tradisi-tradisi Islam Nusantara Perspektif Filsafat dan Ilmu Pengetahuan (Formaci, 2019), Analisis Pemahaman Konsep?: Two-Tier Test sebagai Alternatif (CV. Pilar Nusantara, 2019), Sejarah dan Legenda Desa di Temanggung, Magelang, Dan Semarang (CV. Pilar Nusantara, 2019), Problematika Anak SD/MI dan Solusinya (Formaci, 2019), Mendeteksi Guru Bergairah di Era Milenial: Konsep dan Acuan dalam Meningkatkan Gairah Mengajar (CV. Pilar Nusantara, 2019), Cetak Biru Pendidikan Indonesia tahun 2045 (CV. Harian Jateng Network, 2019), Kosmologi Langit (CV. Pilar Nusantara, 2019), Ke-NU-an Ahlussunah Waljamaah (Kataba Group, 2019), Bahan Ajar Tematik Kelas IV SD Semester II: Tempat Tinggalku Sub Tema Aku Bangga dengan Daerah Tempat Tinggalku (Pilar Nusantara, 2019), Model Pendidikan Islam Antiradikalisme (ASNA Pustaka, 2019), Biarkan Anak-anak Kita Mencontek (CV. Asna Pustaka, 2019), Parodi Pendidikan yang Menggembirakan (ASNA Pustaka, 2019), Penguatan Aswaja Annahdliyah Melalui Literasi Kampus (Pilar Nusantara, 2019), Raut Wajah Ibuku Ada Doa : Kumpulan Puisi (Pilar Nusantara, 2019), Pedoman Penyelenggaraan Dan Petunjuk Teknis Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif Nahdlatul Ulama (ASNA Pustaka, 2019), Menyemai Generasi Shalih dan Akram : Konsep Pendidikan Islam KH. MA Sahal Mahfudh (ASNA Pustaka, 2019), Islam dan Spirit Kebangsaan (ASNA Pustaka, 2019), Novel Cinta yang Bersambut (ASNA Pustaka, 2019), Cinta Datang Terlambat: Antologi Puisi Mahasiswa Prodi PGMI (ASNA Pustaka, 2019).

Tiga bukunya, telah mendapat Hak kekayaan intelektual (HKI) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, yaitu Media Literasi Sekolah (Teori dan Praktik) 2018, Konsep dan Aplikasi Literasi Baru di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0  2019, dan Dosen Penggerak Literasi: Praktik Baik Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, 2020.

Saat ini, ia masih aktif menulis artikel, karya tulis ilmiah, jurnal, juga menyelesaikan berbagai karya beberapa buku bertemakan pendidikan, sosial, kebangsaan dan keagamaan. Beberapa jurnal dan prosidingnya pernah dimuat di Journal of Primary Education Pascasarjana UNNES (2016), Jurnal MAGISTRA PGMI Unwahas (2017), Jurnal SHAHIH IAIN Surakarta (2017), Jurnal TARBAWI UNISNU Jepara (2017), Internasional Journal Ihya’ Ulumuddin UIN Walisongo (2017), Jurnal Khittah LAKPESDAM PCNU Pati (2018), Jurnal Etika & Pemilu DKPP RI (2018), JRTIE: Journal Of Research And Thought Of Islamic Education IAIN Pontianak (2018), Jurnal Islam Nusantara LTN PBNU (2018), Jurnal Analisis UIN Lampung (2018), Jurnal Equilibrium Pascasarjana IAIN Kudus (2018), Jurnal Wahana Akademika Kopertais X Jawa Tengah (2018), Abjadia: International Journal of Education (2019), Jurnal Hendep Kemdikbud (2019), Borneo International Journal of Islamic Studies IAIN Samarinda (2019), International Journal Of English Education And Linguistics UNUJA (2019), Prosiding Seminar Nasional LB STAINU Temanggung (2019), Southeast Asian Journal of Islamic Education (2019), Jurnal Jalabahasa Balai Bahasa Jawa Tengah (2019), Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Kemsos RI (2019), Jurnal Penelitian IAIN Pekalongan (2019), dan lainnya.

Pada peringatan Hari Santri Nasional (HASAN) 2017, Ibda juga mengikuti Lomba Esai HASAN 2017 dan masuk 12 nominasi besar kategori umum dengan esai berjudul “Bahaya FDS bagi NKRI!”. Ia juga menjadi Juara I Lomba Esai Tingkat Nasional Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM 2018, Juara I Lomba Artikel Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud RI 2018, Penulis Artikel Jurnal Ilmiah Terbanyak STAINU Temanggung 2019, Juara Harapan VI Sayembara Jurnal Internasional ABJADIA 2019, dan Nominasi Nomor 5 Lomba Artikel Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud RI 2019, Juara I Sayembara Jurnal Khazanah 2019.

Sebagai akademisi muda, Ibda juga aktif di acara-acara diskusi, pelatihan, workshop dan juga seminar. Ibda sering mengisi ceramah pendidikan dan ceramah jurnalistik di organisasi mahasiswa, ormas pemuda, pondok pesantren dan di sekolah-sekolah serta kampus dan ormas. Profil bisa dilihat di facebook Hamidulloh Ibda, twitter @HamidullohHI atau instagram Hamidulloh_Ibda. Silakan baca karyanya di histudycentre.blogspot.com atau surel [email protected]. Selebihnya, cari sendiri di Google. (*).


DIAN MARTA WIJAYANTI, lahir di Blora Mustika pada 1 Januari 1992. SD Negeri Tambahrejo 1 Blora (2003) menjadi sekolah formal pertamanya, kemudian SMP Negeri 1 Blora (2006), SMA Negeri 1 Blora (2009) dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FIP Universitas Negeri Semarang (2013). Saat ini, Dian tercatat sebagai guru SD Negeri Sampangan 01 dan PNS Kota Semarang. Pada Agustus 2013, ia tercatat sebagai mahasiswi Prodi Pendidikan Dasar Pascasarjana UNNES, namun karena tugas dinas, ia sementara cuti kuliah. Lalu melanjutkan lagi di Prodi Pendidikan Dasar Pascasarjana UNNES konsentrasi PGSD.


Saat menjadi mahasiswi S1, penulis aktif di beberapa organisasi kampus. Menjadi Staf Departemen Penelitian dan Pengembangan Himpunan Mahasiswa PGSD FIP UNNES (2010), Pendiri dan Wakil Ketua Warung Komunikasi dan Diskusi Karya Ilmiah PGSD UNNES (2011), Staf Departemen Riset dan Teknologi BEM FIP UNNES (2011), dan Education and Training Department UKM Penelitian UNNES (2012-2013). Dian juga aktif di IKMA PGSD (2010), Fasmaba (Forum Alumni SMA N 1 Blora), ILP2MI Regional 3, Kumbara (Kumpulan Mahasiswa Blora) PGSD UNNES dan X-TC Small England Blora.


Menulis dan meneliti menjadi hobi perempuan kelahiran Blora ini sejak SMA. Saat SMA, ia pernah menjadi delegasi Lomba Karya Tulis Ilmiah di beberapa kampus dan instansi, seperti Unissula, IKIP PGRI Semarang, UNS, BKKBN Jateng, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng dan sebagainya.

Beberapa penelitiannya didanai lembaga di dalam dan luar kampus. Penelitian Institusional FIP UNNES (2010-2012), Program Penelitian Mahasiswa oleh LP2M UNNES (2011-2012), Penelitian Fasilitasi Jawa Tengah (2011) dan pernah mendapatkan hibah pengabdian masyarakat oleh LP2M UNNES (2011) dan meraih 10 besar dalam Java Overland Varsities Essay Competition (2012).


Penelitian yang pernah ia tulis sekaligus menjadi ketua tim penelitian yaitu “Studi Tingkat Kesadaran Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang Sebagai Agen Konservasi Lingkungan” (FIP UNNES, 2010),“Implementasi Sadar Konservasi Lingkungan Melalui Doll Campaign pada Siswa di Sekolah Dasar/Studi SDN Wonosari 1-3” (UNNES, 2011), “Pemahaman Siswa SD Kelas IV terhadap Dogma Dongeng Macapat pada Siswa di Sekolah Dasar/SDN Tambak Aji 4 Semarang” (FIP UNNES, 2011), “Penggunaan Kartu Wasis untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa di Sekolah Dasar/SDN Poncomulyo Pati” (FIP UNNES 2012) dan “Penggunaan Model My Name untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Geguritan di Sekolah Dasar/SDN Tawangrejo 1 Blora” (UNNES, 2012).


Selain penelitian yang didanai kampus, Dian pernah melakukan dan pernah mendapat juara penelitian mahasiswa ekstra perguruan tinggi. Di antaranya yaitu; “Implementasi Tanggung jawab dengan Student Garbage Box pada Siswa Kelas I-III SDN Tambakaji 03 Ngaliyan, Kota Semarang” (2011), “Efektivitas Wayang Flanel dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Berbahasa Jawa di Sekolah Dasar/SDN Tambak Aji 4 Semarang” (2011), “Peranan Kondisi Sosial Ekonomi dan Motivasi Kerja Dalam Peningkatan Kinerja Guru/studi kasus di SD Tawangrejo 01 Blora Tahun Pelajaran 2010/2011” (2011) dan “Peranan Masyarakat terhadap Pembelajaran di Daerah Tertinggal/studi kasus di Mts Hasyim Asy’ari 2 Kradenan Blora” (2011).


Dian juga aktif menjadi penyaji makalah. Di antaranya yaitu; “Cara Penulisan Judul Karya Ilmiah” (PGSD UNNES, 2011), “Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian” (PGSD UNNES, 2011), “Implementasi Tanggung Jawab dengan Student Garbage Box pada Siswa Kelas I-III SDN Tambakaji 03 Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang” (PGSD UKSW, 2010), “Bahaya Sampah” (PGSD UNNES, 2011), “Konservasi, Yes We Can!” (PGSD UNNES, 2011) dan sebagainya.


Selain meneliti, Dian juga aktif di kegiatan ilmiah, baik sebagai pemateri maupun moderator. Di antaranya yaitu; “Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah, Satu Hati Satu Kata Kita Berkarya Menuju PGSD Jaya” (PGSD UNNES, 18 September 2010), “PKMMTD, Menjadikan Organisasi menjadi Rumah yang Bernyawa” (BEM FIP UNNES, 19 November 2011), “Rekonstruksi Pendidikan Melalui Calon Pendidik yang Unggul dan Berkarakter” (PGSD UNNES, 23 Desember 2011), “Konservasi di Mataku” (UKMP UNNES, 13 Februari 2012), “Kurikulum 2013” (PGSD UNNES, 1 Juni 2013), “Mencetak Generasi Intelektual yang Berbudaya Melalui Pendidik yang Kompeten dalam Kurikulum 2013” (BEM KM UNNES, 2013).


Selain aktif menulis karya ilmiah, guru muda ini juga rajin menulis di media massa sejak 2013. Beberapa karyanya menembus media massa seperti Barometer, Harian Bhirawa Surabaya, Koran Jakarta, Koran Muria, Radar Tegal, Suara Karya, Suara Merdeka, Tribun Jateng, Media Indonesia, dan sebagainya. Lalu juga media online seperti Beritagar.id, Detik.com, Harianguru.com, Harianblora.com, dan lainnya.


Beberapa penghargaan didapatkan perempuan yang berhidung mancung ini. Di antaranya Juara 10 besar dalam KKGT KIME UNNES (2010), LAEC LING ART UNNES (201)) dan GIC ENERC UNNES (2011).


Ia juga lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (2010-2011), Juara Harapan 1 Penulisan Artikel oleh Budi Santosa Foundation (2010), Juara Harapan 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa PGSD se-Jawa (2011), Juara 3 LKTI Pekan Ilmiah Biologi Terpadu Jateng-DIY (2011).

Tahun 2012 penulis mendapat penghargaan Juara 2 dalam ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mapres) FIP UNNES, Juara Harapan 3 Mapres UNNES (2012) dan Juara 1 Mapres PGSD UNNES (2012). Pada April 2013, Dian menjadi Wisudawan Terbaik PGSD FIP UNNES.


Di luar kampus, guru SD ini juga pernah menjadi peserta Mahasiswa Berprestasi PGSD se-Jawa oleh Forum Ikatan Mahasiswa PGSD Se-Jawa (Mei-Juni 2011) dan peserta Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah (14-15 Juli 2011).


Sebagai perempuan yang berdarah pendidik, penulis juga aktif sebagai tenaga pengajar di beberapa sekolah. Pada 2013, ia didaulat mengajar di SD Labschool UNNES. Pada tahun yang sama, ia mengajar juga di Genius School dan menjadi guru Homeschooling ANSA School Kak Seto di Yayasan Nusa Bangsa Indonesia. Dian juga pernah menjadi guru Karya Ilmiah Remaja (KIR) di SMP Nasima Semarang pada 2013 dan sejak 24 Desember 2013 sampai sekarang, ia menjadi PNS di bawah naungan UPTD Pendidikan Gajahmungkur, Kota Semarang.


Sebagai guru muda yang memiliki banyak prestasi, pada penerapan kurikulum 2013 (K13), Dian juga ditunjuk Dinas Pendidikan setempat menjadi Guru Pendamping K13 yang bertugas mendampingi guru-guru SD dalam menerapkan kurikulum 2013.


Sebagai bentuk partisipasinya dalam pendidikan, penulis aktif sebagai tim asessor Early Grade Reading Assessment USAID Prioritas Jawa Tengah pada 2012-2014. Selain mengajar SD, sebagai bumbu dalam aktivitas sehari-hari, penulis masih berkecimpung di kegiatan-kegiatan pendidikan. Ia pernah mengisi diskusi pendidikan di El Shinta Fm yang mengkaji Homeschooling. Dian juga aktif mengisi acara di televisi dan pernah menjadi pemateri acara Dialog Merah Putih di Cakra Semarang TV dengan mengangkat tema pendidikan.


Pada tahun 2014, dua penelitiannya juga masuk di Jurnal Edukasi UNNES. Jurnal ibu dari Sastra Nadira Iswara ini pernah dimuat di Jurnal Buana Gender IAIN Surakarta, Jurnal Magistra PGMI Unwahas Semarang dan lainnya. Karya buku pertamanya adalah "Siapkah Saya Menjadi Guru SD Revolusioner?" (Kalam Nusantara, 2014).


Ia juga mengedit buku "Media Kartu Sekolah Dasar" (Formaci, 2017), "Sing Penting NUlis Terus (Panduan Praktis Menulis Artikel dan Esai di Koran)" (Formaci, 2017), “Sisi Lain Barongan Blora” (CV. Pilar Nusantara, 2017). "Guru SD di Era Digital (Pendekatan, Media, Inovasi)" (CV. Pilar Nusantara, 2017), "Kumpulan Puisi Kelas 5B SDN Sampangan 01" (CV. Pilar Nusantara, 2017).


Selain aktif mengisi seminar dan diskusi pendidikan, sebagai wahana merekonsiliasi pendidikan, lulusan terbaik PGSD UNNES ini menjadi Direktur Utama Smarta School sejak September 2013-2016.


Pada 2016, mewakili guru di UPTD Pendidikan Gajahmungkur, Dian menjadi finalis lomba PTK tingkat Kota Semarang. Pada November 2017, Dian mewakili Kota Semarang, menjadi guru berprestasi yang ikut seminar nasional dengan presentasi hasil karyanya, dalam Seminar Nasional Kesharlindung Dikdas Kemdikbud RI di Jakarta. Ia pada 2017 juga pernah mengajar ratusan PNS Kemenkeu RI di Semarang melalui program “Kemenkeu Mengajar”.


Profil dapat dilihat di facebook Dian Marta Wijayanti, twitter @Marta742 atau Anda bisa berkomunikasi dan diskusi melalui e-mail [email protected]. Karyanya bisa klik gratis di dianmarta.blogspot.com. (*)

Оценете тази електронна книга

Кажете ни какво мислите.

Информация за четенето

Смартфони и таблети
Инсталирайте приложението Google Play Книги за Android и iPad/iPhone. То автоматично се синхронизира с профила ви и ви позволява да четете онлайн или офлайн, където и да сте.
Лаптопи и компютри
Можете да слушате закупените от Google Play аудиокниги посредством уеб браузъра на компютъра си.
Електронни четци и други устройства
За да четете на устройства с електронно мастило, като например електронните четци от Kobo, трябва да изтеглите файл и да го прехвърлите на устройството си. Изпълнете подробните инструкции в Помощния център, за да прехвърлите файловете в поддържаните електронни четци.