Selain menjadi bahan pangan tumbuhan liar ini dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal karena mengandung zat gizi dan senyawa bioaktif. Informasi pada buku ini menjadi penting sebagai media agar seluruh masyarakat Indonesia dapat mengembangkan suatu produk lebih ekonomis tanpa melupakan untuk melakukan konservasi karena manfaatnya yang besar bagi kelangsungan hidup manusia maupun hewan di masa depan.
Dr. Sulvi Purwayantie, S.T.P., M.P., lahir di Balimbingan 6 Januari 1969, Pematang Siantar, Sumatera Utara. Pendidikan S3 dari Ilmu Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, UGM dengan fokus riset flavor pangan. Riset yang ditekuni saat ini terkait dengan kearifanlokal (sumber pangan asli Kalimantan Barat) dan filtrasi membran. Karya buku antara lain Pengantar Tren Pangan Global Menuju 2050; Kemasan Millenials, Green, Commercial, Smart dan Scientific; Metode Pemisahan Senyawa Fenolat dengan Filtrasi Membran; Buku Biodiversitas Nabati, Indigenous, dan Edible dari Bumi Uncak Kapuas Kalimantan Barat. Penulis mengampu mata kuliah di antaranya Tek. Pengolahan Serelia, Legum dan Umbi-umbian, Teknologi Pengolahan Hasil Ternak dan Ikan, Teknologi Pengolahan Lemak dan Minyak, Kimia Hasil Pertanian, Analisis Pangan di Program Sarjana Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Tanjungpura.