Shalawat dan salam tetap terhaturkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw, beliau adalah sebaik-baiknya manusia dan sebaik-baiknya junjungan.
Setelah tahmid dan shalawat kiranya kami bisa memperkenalkan edisi khusus Majalah Tebuireng yang ke 38 untuk menyambut Muktamar NU ke 33. Pada terbitan kali ini sengaja kami mengangkat tema tantang tokoh pendiri NU yang menjadi teladan bagi kita semua. Beliau itu adalah Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari, seorang ulama yang kesohor sekaligus pejuang kemerdekaan yang menjadi panutan umat Islam Nusantara. Putra beliau KH. Abdul Karim Hasyim menjulukinya sebagai “Bapak Umat Islam Indonesia.” Hadratussyaikh adalah ulama yang senantiasa menjaga kehormatan Islam, pejuang yang memiliki keikhlasan dalam memperjuangkan hak-hak bangsa dan negara, serta pahlawan yang akan selalu dikenang jasa-jasanya oleh bangsa Indonesia.
Selanjutnya untuk menjawab pertanyaan yang mungkin berada di benak para pembaca sekalian. Tentang perubahan ukuran majalah tebuireng yang lebih kecil daripada sebelumnya. Kami redaksi telah merapatkan dan mendiskusikan segala kemungkinan dan prospek Majalah Tebuireng ke depannya, di antaranya dengan mempertimbangkan bertambahnya peminat dan pelanggan Majalah Tebuireng yang berpengaruh pada meningkatnya oplah, selain itu juga dengan bentuk yang minimalis akan terasa lebih nyaman pada saat memegang dan membawanya, tanpa mengurangi kualitas dari pada isi kajian di dalamnya.
Dengan tampilan dan kepengurusan redaksi yang juga baru, Akhirnya kami berharap semoga Allah azza wa jalla senantiasa melindungi dan membimbing kita semuanya menempuh jalan yang lurus. Dan semoga suguhan yang tersaji di dalam Majalah Tebuireng edisi kali ini dapat memberi manfaat bagi kita sekalian. Amin ya Rabbal ‘alamin.
Redaksi