Konsepku Mensukseskan Otonomi Daerah: Membangun Indonesia Berkeadilan Sosial-Ekonomi

Yayasan Pustaka Obor Indonesia
3.5
4 reviews
Ebook
236
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Ternyata terdapat hubungan korelatif yang kuat antara meningkatnya kejahatan kriminal yang terjadi di masyarakat dengan peningkatan penggunaan narkoba dewasa ini. Menurut pendapat para tokoh pemerintahan maupun pakar ilmiah, bila pemakaian narkoba meningkat, maka tindak kejahatan pun akan semakin meningkat alias semakin banyak. Logikanya, orang yang membutuhkan narkoba memerlukan uang untuk membeli bahan penyenang itu. Mereka harus membeli untuk memperolehnya. Bila tidak punya uang maka harus dicari. Bila sudah punya pekerjaan tetap tidak menjadi persoalan. Mereka punya gaji untuk membeli. Tetapi bila masih pengangguran,apalagi anak-anak, harus meminta dari orangtua atau saudara. Bila tidak diberi maka pelariannya adalah memperoleh uang dengan jalan pintas, yaitu dengan cara mencuri uang simpanan orangtua dari bawah pakaian di lemari orangtua, menodong, merampok, atau memaksa orang dengan cara memeras. Mengambil sepeda motor orang lain dari rumahnya, dari parkiran, membegalnya di tengah jalan, terutama pada larut malam. Kemudian menjual sepeda motor tersebut dengan harga murah, lalu uangnya dipakai untuk membeli narkoba. Jadi jelas bahwa dengan semakin gandrung memakai narkoba, maka semakin ingin terus memilikinya. Bila tidak memiliki uang untuk membelinya, maka keinginan memakai narkoba akan menggiring pemakai melakukan kejahatan untuk memperoleh uang. Oleh karena itu sumber kejahatan itu harus diperangi, agar semakin sedikit orang memakainya. Kalau memungkinkan, melakukan penghapusan secara total penggunaan narkoba tersebut. Kalau memungkinkan lagi,musnahkan perkebunan pohon ganja di sentra-sentra penanaman ganja tersebut. Seperti di Aceh. Selain itu menutup semua pelabuhan kecil/pelabuhan tikus di pantai timur Sumatera dan daerah-daerah lain, sehingga masuknya narkoba dari Malaysia dan negara lain tertutup. Dengan demikian negara Indonesia tidak bisa lagi menjadi negara pemasok dan pemasaran narkoba terbesar di Asia Tenggara. Negara akan menjadi aman dan sejahtera dari tindak kriminal.

 

Ratings and reviews

3.5
4 reviews

About the author

 

Prof Dr.Bungaran Antonius Simanjuntak

Pekerjaan, Dosen program S.1 dan S.2. Universitas Negeri Medan, dan beberapa perguruan tinggi lain.

Pensiun Guru Besar (Emeritus), Juli 2011 Pembina Utama/Guru Besar/ Gol.IV/e, dari Universitas Negeri Medan (Unimed).

Pendidikan:

1. Sekolah Rakyat Taman Siswa, 1954, Kisaran, Galang/ Gunung.Bayu

2. SMP-K.2/B, 1957, Pematang Siantar.

3. SMA-Neg.2/C 1960, Pematang Siantar.

4. Fakultas Sosial Politik, Jurusan Sosiologi, UGM, 1967, Jogjakarta.

5. Purna Sarjana Sosiologi Pedesaan, UGM, 1976, Jogjakarta.

6. Post Graduate, Culturele Anthropologie, 1977-1978, 1987-1988, Rijks Universiteit di Leiden, Nederland.

7. Tahun 1978 akhir melakukan penelitian di perpustakaan RMG, Wuppertal Jerman Barat, perpustakaan negara di London Inggris, perpustakaan Raja Louis ke XVI di Paris.

8. Doktor Sosial Politik/Sosiologi/UGM, 1995, predikat Cumlaude

Pengalaman Kerja:

1. Ketua Jurusan Antropologi FPIPS IKIP Neg.Medan, 1969-1973

2. Kepala Humas IKIP Medan, 1974-1975

3. Pendiri/Direktur Pusat Dokumentasi dan Pengkajian Kebudayaan Batak (PDPKB), Universitas HKBP Nommensen, 1983-2000

4. Staff Ahli Sejarah Militer Kodam II/Bukit Barisan, 1972-1979 Pada Dinas Sejarah Kodam II/BB (sekarang Kodam I/BB)

5. Membantu Prof Drs Adam Nasution mendirikan Fisipol USU 1980 dan Prof Dr Koentjaraningrat mendirikan Jurusan Antropologi Fak.Sastra USU 1981

6. Ketua Program Pasca Sarjana Prodi Antropologi Sosial Universitas Negeri Medan 2001-2007, SK Retor Prof Dr.Djanius Djamin, SH, MS

7. Memperoleh ijin Program Studi Antropologi Sosial, Pasca Sarjana Unimed, thn 2006 dari Dikti Kemendikbud

8. Membuka kembali Prodi Antropologi Sosial FIS Unimed Program Stata 1 atas ijin Depdikbud thn 2006

9. Koordinator Pengampu pengajaran Antropologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen, 2009.

10. Dosen LB, Pasca Sarjana Univ.Erlangga, Surabaya 2014

11. Penatar Nasional Depdiknas Penasehat Akademi di Perguruan Tinggi, 2001-2007

Aktivis:

1. Pendiri NGO.Kerabat Pencinta Alam dan Peradaban (Batara) IKIP Neg.Medan bersama Mahasiswa Antropologi, 1980.

2. Anggota badan pendiri KSPH, 1983 di Pematang Siantar.

3. Anggota Badan Pendiri KSPPM di Siborongborong, thn 1985 



4. Mendirikan Indonesian Institute of Quality Education Consultancy (Lembaga Konsultansi Pendidikan Bermutu Indonesia) bersama Prof Dr.D.P. Tampubolon, dkk, 1997 - 2007

5. Menjadi Ketua, DHD Angkatan 45 Propinsi Sumatera Utara tahun 2016-sekarang.

E.mail: [email protected] dan bungaransimanjuntakbas@gmail.com

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.