-> -> bit.ly/andini-citras <- <-
*
Keunggulan Ebook ini:
- Halaman Asli, tersedia header dengan judul bab
- Baca dengan keras, Menjadi audio book dengan dibacakan mesin berbahasa Indonesia
- Teks Mengalir, menyesuaikan ukuran layar
- Ukuran font dan jarak antar baris kalimat bisa diperbesar atau perkecil sesuai selera
- Bisa ganti jenis font
- Warna kertas/background bisa diubah menjadi Putih, Krem, dan Hitam
----------
Contents
Kisah Asmara Budi dan Bu Shanty—1
Pesta Bertiga dengan Rina dan Anggi—19
Pinggul Ibu Maya yang Seksi—41
Sylvia ingin Female Domination—57
Aku Dijadikan Gigolo oleh tante Henny—85
Kisah Asmara Budi dan Bu Shanty
Ceritaku kali ini bisa dibilang membuatku sedikit ingin tertawa. Masalahnya cerita ini kutulis beberapa hari setelah UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) selesai. Mungkin pembaca bisa sedikit menebak, kira-kira apa isi cerita ini, yang jelas cerita ini bisa dibilang kenyataan atau setidaknya sangat-sangat mendekati kenyataan. Oke, kembali ke cerita. Cerita ini kuberi judul “Petualangan Menjelang UNBK”.
Hari itu, seperti biasanya aku pulang dari sekolahku, tapi ada perasaan merdeka yang meledak-ledak di hatiku karena UNBK baru saja selesai. Aku turun dari tangga, dan benar-benar terkejut, kukira aku jadi sediit gila karena belajar terus akhir-akhir ini, tapi aku sadar apa yang ada di depanku bukan khayalanku saja karena Jeff temanku juga ikut terkejut melihatnya. Tidak jauh dari tempat kami berdua, satu lagi temanku Budi sedang berciuman mesra. Aku tidak yakin siapa gadis itu, tapi sepertinya bukan murid sekolahku. Jeff tiba-tiba menyikutku dengan keras, aku tahu kenapa dia melakukannya. Aku sendiri juga serasa diam terpaku di tempat itu. Memang Budi tidak mencium salah satu murid sekolah kami, tapi lebih gila, dia berciuman dengan Bu Shanty, guru bahasa Inggris yang mengajar kami.
Aku dan Jeff segera menghampiri Budi ketika Bu Shanty sudah pergi. Budi terkejut melihat kami berdua, tapi dia segera tersenyum. “Elu liat semua ya?”
Aku mengangguk.
“Sejak kapan?”
Budi tersenyum sambil menceritakan sebuah kisah menarik yang kemudian kutulis menjadi cerita ini, beginilah kisah yang dia ceritakan padaku.
Pulang sekolah, dua hari sebelum UNBK, Bu Shanty memanggil Budi untuk mengikuti ulangan susulan bahasa Inggris. Budi sudah menunggu di ruang guru, tapi ternyata Bu Shanty tidak masuk hari itu. Budi kebingungan, kapan lagi dia bisa ulangan susulan, apalagi sebentar lagi UNBK, sudah tidak ada waktu lagi. Budi menanyakan alamat Bu Shanty pada bagian Tata Usaha, dan siang itu juga dia langsung menuju alamat yang diberikan padanya.
Sampai di sana Budi termenung sejenak, ternyata rumah Bu Shanty cukup besar dan mewah, tapi kenapa juga dia jadi guru. Budi tidak banyak berfikir lagi, dia menekan bel dan seorang pembantu membukakan pintu. Budi dipersilakan masuk dan menunggu di ruang tamu. Tidak lama kemudian Bu Shanty datang ke ruangan itu. Dia minta maaf karena tidak dapat masuk sekolah tadi. Budi tidak keberatan ulangan di rumah Bu Shanty karena suasananya lebih menyenangkan dari pada di sekolah.
Mulanya Budi sibuk dengan ulangannya, tapi beberapa saat kemudian dia sadar kalau Bu Shanty sedang memperhatikannya. Budi tersenyum sambil terus mengerjakan ulangannya. Mulanya dia berhasil berkonsentrasi, tapi lama-kelamaan semakin gugup karena Bu Shanty masih terus memperhatikannya. Budi akhirnya menyerah.
“Bu, saya nggak bisa konsen kalau diliatin kayak gitu terus!”
Bu Shanty terkejut juga mendengar kata-kata Budi, mukanya memerah karena malu, tapi itu makin membuat wajahnya semakin cantik. Oh ya, Bu Shanty seorang WNI keturunan, dia baru saja lulus kuliah Sastra Inggris di salah satu Perguruan Tinggi Swasta terkenal di Bandung. Umurnya masih sangat muda, dia tinggi langsing, dan walaupun bodinya gak seksi-seksi banget, tapi wajahnya yang cantik plus bibir seksinya membuatnya semakin menggoda.
Oke kembali ke cerita, Budi terpaku memandang wajah Bu Shanty yang begitu wah! Dan begitu dia sadar dari lamunannya, Bu Shanty berdiri, mengambilkan minuman untuk Budi. Sekarang Budi sudah tidak bisa mengerjakan soal-soal yang ada di hadapannya. Dia hanya diam menunggu Bu Shanty datang. Bu Shanty langsung bertanya begitu dia datang.
“Kamu sudah punya pacar?”
Dhuer..! Budi seperti kesambar geledek. Dia cuma bisa menggeleng, padahal Budi sudah punya cewek, namanya Adriana. Bu Shanty tersenyum. Budi sendiri sudah tidak berniat mengerjakan ulangannya, dia malah ngobrol kesana-kemari, dan ketika sadar, Budi sudah menggenggam jemari lentik Bu Shanty. Bu Shanty sendiri sepertinya tidak menolak, bahkan dia dengan sengaja pindah ke tempat duduk sebelah Budi. Dibiarkannya Budi bermain dengan jari-jarinya, sedang dia sendiri semakin merapatkan duduknya. Singkat cerita Budi tidak melanjutkan ulangannya, dia dan Bu Shanty malah pergi menonton film.
Sepulang dari sana, Budi mengantar Bu Shanty pulang. Bu Shanty sendiri sepertinya begitu menyukai Budi, dirapatkannya tubuhnya ke tubuh Budi, dan kepalanya bersandar di bahu Budi. Sampai di rumah Bu Shanty, Budi sempat masuk sebentar, dan ketika dia hendak keluar, Bu Shanty memegang tangannya. Budi membalik, dilihatnya Bu Shanty bukan seperti seorang guru, tapi seorang gadis yang begitu cantik dengan pandangan seolah memohon padanya,
“Budi, kau boleh lupakan ulanganmu, tapi UNBK sudah semakin dekat. Ibu bisa membantumu belajar asalkan.. asalkan kau bantu Ibu!”
Budi tahu maksud Bu Shanty. Digenggamnya tangan Bu Santy.
“Boleh kupanggil Shanty?”
Bu Shanty mengangguk. Budi kemudian memeluknya.
“Shanty.. aku akan memberi segalanya untukmu, aku tahu keinginanmu, aku tahu kau kesepian selama ini, dan aku punya cukup banyak waktu untuk menghangatkanmu!”
Sambil berkata demikian, digendongnya Bu Shanty. Bu Shanty menunjukkan jalan ke kamarnya, dan begitu masuk Budi membaringkan Bu Shanty di ranjangnya, lalu dia mengunci pintu. Budi berbaring di sebelah Bu Shanty.