Jangan Bunuh KPK
Denny Indrayana
āĻāĻĒā§āĻ°āĻŋ ā§¨ā§Ļā§§ā§ ¡ Adamssein Media
ā§Ē.ā§Ģstar
ā§ĒāĻāĻŋ āĻ°āĻŋāĻāĻŋāĻreport
āĻ-āĻŦā§āĻ
248
āĻĒā§āĻˇā§āĻ āĻž
reportāĻ°ā§āĻāĻŋāĻ āĻ āĻ°āĻŋāĻāĻŋāĻ āĻ¯āĻžāĻāĻžāĻ āĻāĻ°āĻž āĻšā§āĻ¨āĻŋ Â āĻāĻ°āĻ āĻāĻžāĻ¨ā§āĻ¨
āĻāĻ āĻ-āĻŦā§āĻā§āĻ° āĻŦāĻŋāĻˇā§ā§
 Buku yang ada di hadapan sidang pembaca ini awalnya adalah kajian
yang disiapkan atas permintaan Indonesia Corruption Watch. Menyambut
masa kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ke-12, ICW meminta
sayamelakukan evaluasi atas keberadaan dan kinerja KPK. Evaluasi dilakukan
dari sisi pandang hukum tata negara, bidang yang selama ini saya pelajari.
Tentu permintaan dari lembaga sekelas ICW, yang telah diakui kredibilitas
dan kapasitasnya tidak hanya secara nasional tetapi juga internasional terakhir
di tahun 2015, ICWdinominasikan untuk meraih penghargaanAllard Prize
for International Integrity adalah suatu kehormatan bagi saya.
Meskipun dimaksudkan hanya menjadi bahan kajian yang ringkas, saya
menganggap evaluasi KPK tersebut terlalu penting untuk disajikan âseadanyaâ.
Maka, meskipun diberikan waktu hanya dua minggu, penulis memutuskan
untuk melakukan kajian yang lebih serius, dan akhirnya menghasilkan tulisan
135 halaman, dengan judul âMemperkuat Desain Kelembagaan KPKâ, tentu
masih dengan sisi pandang hukum tata negara.
Meskipun sudah jauh dari rencana awal, yang hanya merupakan kajian
singkat, saya memandang perlu untuk memperbaiki kajian untuk ICW itu,
dan menyajikan dalam bentuk yang lebih lengkap, dan akhirnya dibukukan.
Maka, hadirlah buku ini. Momentum penerbitannya yang tepat, di tengahtengah
rencana revisi Undang-Undang KPK, diharapkan dapat memberikan
masukan yang lebih akademik, di samping praktik, atas eksistensi KPK.
Terakhir, dalam konsultasi antara Presiden dan DPR, disepakati bahwa
RUU Perubahan UU KPK akan ditunda pembahasannya, namun tidak dihentikan.
Sosialisasi dan diskusi dengan masyarakat luas akan terlebih dahulu
dilakukan, sebelum rencana revisi dilanjutkan. Maka, buku dengan berbagai
argumen bagaimana sebaiknya penguatan KPK dilakukan ini, menjadi makin relevan untuk hadir. Harapannya, buku ini bisa menjadi salah satu rujukan panduan agar KPK sebagaimana disepakati bahkan oleh kelompok yang
mendukung revisi UU KPK, makin menguat, bukan malah dilemahkan, atau bahkan dimatikan.
yang disiapkan atas permintaan Indonesia Corruption Watch. Menyambut
masa kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ke-12, ICW meminta
sayamelakukan evaluasi atas keberadaan dan kinerja KPK. Evaluasi dilakukan
dari sisi pandang hukum tata negara, bidang yang selama ini saya pelajari.
Tentu permintaan dari lembaga sekelas ICW, yang telah diakui kredibilitas
dan kapasitasnya tidak hanya secara nasional tetapi juga internasional terakhir
di tahun 2015, ICWdinominasikan untuk meraih penghargaanAllard Prize
for International Integrity adalah suatu kehormatan bagi saya.
Meskipun dimaksudkan hanya menjadi bahan kajian yang ringkas, saya
menganggap evaluasi KPK tersebut terlalu penting untuk disajikan âseadanyaâ.
Maka, meskipun diberikan waktu hanya dua minggu, penulis memutuskan
untuk melakukan kajian yang lebih serius, dan akhirnya menghasilkan tulisan
135 halaman, dengan judul âMemperkuat Desain Kelembagaan KPKâ, tentu
masih dengan sisi pandang hukum tata negara.
Meskipun sudah jauh dari rencana awal, yang hanya merupakan kajian
singkat, saya memandang perlu untuk memperbaiki kajian untuk ICW itu,
dan menyajikan dalam bentuk yang lebih lengkap, dan akhirnya dibukukan.
Maka, hadirlah buku ini. Momentum penerbitannya yang tepat, di tengahtengah
rencana revisi Undang-Undang KPK, diharapkan dapat memberikan
masukan yang lebih akademik, di samping praktik, atas eksistensi KPK.
Terakhir, dalam konsultasi antara Presiden dan DPR, disepakati bahwa
RUU Perubahan UU KPK akan ditunda pembahasannya, namun tidak dihentikan.
Sosialisasi dan diskusi dengan masyarakat luas akan terlebih dahulu
dilakukan, sebelum rencana revisi dilanjutkan. Maka, buku dengan berbagai
argumen bagaimana sebaiknya penguatan KPK dilakukan ini, menjadi makin relevan untuk hadir. Harapannya, buku ini bisa menjadi salah satu rujukan panduan agar KPK sebagaimana disepakati bahkan oleh kelompok yang
mendukung revisi UU KPK, makin menguat, bukan malah dilemahkan, atau bahkan dimatikan.
āĻ°ā§āĻāĻŋāĻ āĻ āĻĒāĻ°ā§āĻ¯āĻžāĻ˛ā§āĻāĻ¨āĻžāĻā§āĻ˛āĻŋ
ā§Ē.ā§Ģ
ā§ĒāĻāĻŋ āĻ°āĻŋāĻāĻŋāĻ
āĻ˛ā§āĻāĻ āĻ¸āĻŽā§āĻĒāĻ°ā§āĻā§
Tidak tersedia apa pun
āĻ-āĻŦā§āĻā§ āĻ°ā§āĻāĻŋāĻ āĻĻāĻŋāĻ¨
āĻāĻĒāĻ¨āĻžāĻ° āĻŽāĻ¤āĻžāĻŽāĻ¤ āĻāĻžāĻ¨āĻžāĻ¨āĨ¤
āĻĒāĻ āĻ¨ āĻ¤āĻĨā§āĻ¯
āĻ¸ā§āĻŽāĻžāĻ°ā§āĻāĻĢā§āĻ¨ āĻāĻŦāĻ āĻā§āĻ¯āĻžāĻŦāĻ˛ā§āĻ
Android āĻāĻŦāĻ iPad/iPhone āĻāĻ° āĻāĻ¨ā§āĻ¯ Google Play āĻŦāĻ āĻ
ā§āĻ¯āĻžāĻĒ āĻāĻ¨āĻ¸ā§āĻāĻ˛ āĻāĻ°ā§āĻ¨āĨ¤ āĻāĻāĻŋ āĻāĻĒāĻ¨āĻžāĻ° āĻ
ā§āĻ¯āĻžāĻāĻžāĻāĻ¨ā§āĻā§āĻ° āĻ¸āĻžāĻĨā§ āĻ
āĻā§āĻŽā§āĻāĻŋāĻ āĻ¸āĻŋāĻā§āĻ āĻšā§ āĻ āĻāĻĒāĻ¨āĻŋ āĻ
āĻ¨āĻ˛āĻžāĻāĻ¨ āĻŦāĻž āĻ
āĻĢāĻ˛āĻžāĻāĻ¨ āĻ¯āĻžāĻ āĻĨāĻžāĻā§āĻ¨ āĻ¨āĻž āĻā§āĻ¨ āĻāĻĒāĻ¨āĻžāĻā§ āĻĒā§āĻ¤ā§ āĻĻā§ā§āĨ¤
āĻ˛ā§āĻ¯āĻžāĻĒāĻāĻĒ āĻ āĻāĻŽā§āĻĒāĻŋāĻāĻāĻžāĻ°
Google Play āĻĨā§āĻā§ āĻā§āĻ¨āĻž āĻ
āĻĄāĻŋāĻāĻŦā§āĻ āĻāĻĒāĻ¨āĻŋ āĻāĻŽā§āĻĒāĻŋāĻāĻāĻžāĻ°ā§āĻ° āĻā§ā§āĻŦ āĻŦā§āĻ°āĻžāĻāĻāĻžāĻ°ā§ āĻļā§āĻ¨āĻ¤ā§ āĻĒāĻžāĻ°ā§āĻ¨āĨ¤
eReader āĻāĻŦāĻ āĻ
āĻ¨ā§āĻ¯āĻžāĻ¨ā§āĻ¯ āĻĄāĻŋāĻāĻžāĻāĻ¸
Kobo eReaders-āĻāĻ° āĻŽāĻ¤ā§ e-ink āĻĄāĻŋāĻāĻžāĻāĻ¸ā§ āĻĒāĻĄāĻŧāĻ¤ā§, āĻāĻĒāĻ¨āĻžāĻā§ āĻāĻāĻāĻŋ āĻĢāĻžāĻāĻ˛ āĻĄāĻžāĻāĻ¨āĻ˛ā§āĻĄ āĻ āĻāĻĒāĻ¨āĻžāĻ° āĻĄāĻŋāĻāĻžāĻāĻ¸ā§ āĻā§āĻ°āĻžāĻ¨ā§āĻ¸āĻĢāĻžāĻ° āĻāĻ°āĻ¤ā§ āĻšāĻŦā§āĨ¤ āĻŦā§āĻ¯āĻŦāĻšāĻžāĻ°āĻāĻžāĻ°ā§āĻ° āĻāĻĻā§āĻĻā§āĻļā§āĻ¯ā§ āĻ¤ā§āĻ°āĻŋ āĻ¸āĻšāĻžā§āĻ¤āĻž āĻā§āĻ¨ā§āĻĻā§āĻ°āĻ¤ā§ āĻĻā§āĻā§āĻž āĻ¨āĻŋāĻ°ā§āĻĻā§āĻļāĻžāĻŦāĻ˛ā§ āĻ
āĻ¨ā§āĻ¸āĻ°āĻŖ āĻāĻ°ā§ āĻ¯ā§āĻ¸āĻŦ eReader-āĻ āĻĢāĻžāĻāĻ˛ āĻĒāĻĄāĻŧāĻž āĻ¯āĻžāĻŦā§ āĻ¸ā§āĻāĻžāĻ¨ā§ āĻā§āĻ°āĻžāĻ¨ā§āĻ¸āĻĢāĻžāĻ° āĻāĻ°ā§āĻ¨āĨ¤
