NU, Perempuan Indonesia: Sudut Pandang Islam Tradisional
About this ebook
Adalah Ibu Khofifah dan Gus Dur (tahun 2000) yang ikut menentukan tersebarnya gagasan ini melalui kebijakan Pengarus-utamaan Jender (Gender Mainstreaming Policy). Kini tak ada satu unit pun di dalam struktur pemerintahan yang tak mengenal atau tak menjalankan kebijakan ini. Perkara program yang dikembangkan melulu pada kegiatan yang sangat khas perempuan dan urusan dapur, itu persoalan lain.
Ratings and reviews
About the author
Khofifah Indar Parawansa. Arek Surabaya kelahiran 19 Mei 1965 ini sejak remaja dikenal sebagi aktivis organisasi di lingkungan Nahdlatul Ulama, mulai dari Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Sebagai kader tulen NU, sosok berdedikasi ini sejak tahun 2000 menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama hingga kini. Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga, Surabaya (1990) dan Strata-2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Jakarta (1997) ini, selain dikenal sebagai politisi (Anggota DPR RI sejak 1992 – 2009), ini mempunyai komitmen di dunia pendidikan dan perkoperasian, sebagai Ketua Umum Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (YTPS NU) Khadijah, Surabaya. Wakil Ketua Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN, 2010-2014).
