Pada tataran demikian, budaya keteladanan harus menjadi visi kita dalam membangun keluarga sakinah. Setiap orang tua (terutama ibu) dituntut untuk menjadi sumber inspirasi keteladanan bagi perilaku anak-anaknya. Berikut ini ada sembilan hal yang perlu dibangun dalam kehidupan islami yang akan membuahkan keteladanan dari seorang anak di kemudian hari.
Keluarga berkualitas adalah keluarga yang rukun, berbahagia, tertib, disiplin, saling menghargai, penuh maaf, tolong menolong, dalam kebajikan, memiliki etos kerja, bertetangga dengan saling menghormati, taat mengerjakan ibadah, berbakti kepada orang tua dan mertua, mencintai ilmu pengetahuan dan memanfaatkan waktu luang dengan hal-hal yang positif dan mampu memenuhi kebutuhan dasar keluarga.
Untuk menggapai predikat keluarga berkualitas, maka perilaku kita hendaknya diarahkan ke terlaksananya fungsi-fungsi yang disandang dalam sebuah keluarga. Di mana pelaksanaan fungsi keluarga itu didasarkan kepada azas gotong royong. Dalam bahasa lain, Burgess menyebutnya dengan companionship, yaitu persahabatan, kebersamaan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan demokrasi bagi semua anggota keluarga.┬а
┬а ┬а ARDADINATA, lahir di Indramayu, 28 Oktober 1973. Untuk memenuhi rasa haus akan ilmu pengetahuan, ia terus mengasah kebiasaan hobi hariannya dengan kegiatan membaca & menulis. Kegiatan dunia tulis-menulis ini, ia tekuni sejak duduk di bangku SMA Negeri 3 Indramayu. Lalu, kuliah di Akademi Penilik Kesehatan (APK) Kutamaya Bandung (1996). Tahun 2009, mendapat beasiswa dari Kementerian Kesehatan untuk kuliah pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (FKM-Undip) Semarang. Dan tahun 2018 Lulus Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM Minat Kesehatan Lingkungan.
┬а