Konon kabarnya guru dan orangtua adalah mitra pendidik, tapi dalam kenyataannya status keduanya seringkali rumit, berjalan sendiri-sendiri, dan tak jarang diwarnai konflik. Bagaimana bisa?
Ada dua orang remaja. Mereka saling kenal, bahkan satu kelas. Dulu katanya, mereka berteman baik. Namun akibat suatu kejadian, relasi antara mereka begitu dingin. Meski satu kelas, mereka cenderung untuk menghindar bertemu, apalagi untuk menyapa dan berbicara. Kalau pun terpaksa kerja kelompok, mereka membatasi diri sebatas kewajibannya sendiri dan memilih tidak peduli tugas yang lainnya. Bahkan, bila ada teman yang usil, mereka berdua cepat naik daerah, jadi marah-marah, tapi tidak diungkapkan secara langsung. Apakah Anda pernah mengalami pengalaman tersebut? Atau mungkin pernah mengamati orang lain mengalaminya? Bagaimana cerita tersebut merefleksikan hubungan antara guru dan orangtua? Psst…..jangan senyum-senyum sendiri membayangkannya :) Orangtua dan guru adalah pendidik. Pernyataan normatif yang seringkali kita dengar. Tapi apakah relasi orangtua dan guru telah menggambarkan relasi dua pendidik yang dewasa dan mengarahkan pada tujuan yang sama? Selamat Membaca
Sekolah Cikal
IG :@rizkysatria87 FB : Rizky Satria
SD Peradaban Insan Mulia Cimahi
IG :@suhudrois FB : Suhud Rois
SDN Maron Wetan 1
IG :@ila_suprapti FB : Ila Maya Suprapti
IG :@tika_awalin FB : Tika Awalin
SMKN 1 Balikpapan
IG :@solehatun06 FB : Siti Solehatun
Ina Lina Paud Hidayah Surabaya
IG :@veenuz027 FB : Lina Ina
Wilma Kailola Sekolah Kembang -Kemang
IG :@wilmakailola
Virandhy Putra SMAN 1 Sijuk
IG :@virandhyp
FB : Virandhy Putra